Korea Genjot Infrastruktur Kala Resesi & Ditentang Oposisi

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
30 September 2019 13:47
Menteri Basuki mengaku dapat wejangan dari Menteri Sri Mulyani, soal apa?
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menghadiri seminar bertajuk 'Fostering Growth and Inclusion in Asia's Cities' di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Dalam sambutannya, ia mengungkap pesan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada dirinya berkaitan dengan keberhasilan Korea Selatan dalam membangunan infrastruktur.

"Saya diajari Bu Menteri Keuangan, bagaimana Korea membangun pada tahun 1960-an, saat resesi Korea membangun jalan Seoul-Busan dengan memakan 50% lebih APBN-nya," kata Basuki.



Ia menambahkan, saat itu situasi politik Korea Selatan juga penuh dinamika. Oposisi terus menyerang kebijakan pemerintah dalam membangun jalan tersebut.

"Tapi Presiden (Korea) menjadi pemimpin proyeknya sendiri, dia tahu pasti akan membawa kemajuan bagi Korea," kata Basuki.

Meski penuh kritikan, pembangunan itu pada akhirnya membuahkan hasil untuk perekonomian Korea Selatan yang dahulu pernah dilanda perang dengan Korea.



"Seoul-Busan sudah menjadi pusat perindustrian di Korea dan membawa Korea ke pertumbuhan ekonomi yang besar," katanya.

Pada kesempatan itu, Basuki juga mengungkap rencana pemerintah untuk membangun ruas Tol Semarang-Demak sehingga seluruh kota di Jawa bagian utara dapat tersambung. Hal ini akan mempermudah arus mobilisasi masyarakat dari kota kecil ke kota besar seperti Surabaya, Jawa Timur.
(hoi/hoi) Next Article Siap-Siap! Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Mobil Sebentar Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular