
Jaminkan Tol Semarang-Solo, JSMR Terbitkan KIK DINFRA Kedua
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 September 2019 20:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana menerbitkan instrumen kontrak investasi kolektif (KIK) Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) dengan ruas jalan tol yang dijaminkan Tol Semarang-Solo.
DINFRA adalah wadah berbentuk kontrak investasi kolektif yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya sebagian besar diinvestasikan pada aset infrastruktur oleh manajer investasi.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyampaikan, rencana penerbitan instrumen ini untuk menghimpun pendanaan jangka pendek yang rencananya akan dieksekusi tahun ini. Namun, Jasa Marga masih mengkalkulasi lebih lanjut nilai penerbitan KIK DINFRA ini.
"Masih dievaluasi (nilai penerbitan KIK DINFRA), ruasnya tol Semarang-Solo," kata Desi Arryani di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Jika terealisasi, ini adalah KIK DINFRA kedua yang diterbitkan perseroan. Sebelumnya, pada pertengahan April 2019, Jasa Marga meluncurkan produk kontrak investasi kolektif dana investasi infrastruktur (KIK) DINFRA Toll Road Mandiri-001 senilai Rp 423,5 miliar dengan aset yang dijaminkan ruas tol Gempol-Pandaan.
Jalan Tol Semarang Solo saat ini dikelola anak usaha perseroan, PT Trans Marga Jateng dengan panjang ruas 72,64 kilometer. Tol ini terbagi menjadi lima seksi mulai dari Tembalang hingga Kartosuro.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menjelaskan perseroan memang akan menerbitkan instrumen DINFRA dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 1 triliun. Instrumen ini untuk memenuhi belanja modal Jasa Marga sepanjang tahun 2019 sebesar Rp 4,5 triliun.
"Rencana kita keluaran tahun ini," kata Donny di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/8/2019).
Hanya saja, Donny masih belum menyebutkan, siapa manajer investasi yang akan ditunjuk.
(dob/dob) Next Article Jasa Marga Siap Antisipasi Volume Lalin Jelang Nataru
DINFRA adalah wadah berbentuk kontrak investasi kolektif yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya sebagian besar diinvestasikan pada aset infrastruktur oleh manajer investasi.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyampaikan, rencana penerbitan instrumen ini untuk menghimpun pendanaan jangka pendek yang rencananya akan dieksekusi tahun ini. Namun, Jasa Marga masih mengkalkulasi lebih lanjut nilai penerbitan KIK DINFRA ini.
Jika terealisasi, ini adalah KIK DINFRA kedua yang diterbitkan perseroan. Sebelumnya, pada pertengahan April 2019, Jasa Marga meluncurkan produk kontrak investasi kolektif dana investasi infrastruktur (KIK) DINFRA Toll Road Mandiri-001 senilai Rp 423,5 miliar dengan aset yang dijaminkan ruas tol Gempol-Pandaan.
Jalan Tol Semarang Solo saat ini dikelola anak usaha perseroan, PT Trans Marga Jateng dengan panjang ruas 72,64 kilometer. Tol ini terbagi menjadi lima seksi mulai dari Tembalang hingga Kartosuro.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menjelaskan perseroan memang akan menerbitkan instrumen DINFRA dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 1 triliun. Instrumen ini untuk memenuhi belanja modal Jasa Marga sepanjang tahun 2019 sebesar Rp 4,5 triliun.
"Rencana kita keluaran tahun ini," kata Donny di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/8/2019).
Hanya saja, Donny masih belum menyebutkan, siapa manajer investasi yang akan ditunjuk.
(dob/dob) Next Article Jasa Marga Siap Antisipasi Volume Lalin Jelang Nataru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular