
Walau Naik, Tapi Daya Saing Digital RI Terbuncit di ASEAN!

Semua negara yang menjadi objek studi dalam laporan tersebut setidaknya fokus untuk mendongkrak satu atau dua aspek yang mereka anggap paling fundamental untuk mendongkrak daya saing digital.
Contohnya Singapura, negara dengan populasi setengah Jakarta ini memiliki daya saing digital yang baik karena ditopang oleh kualitas sumber daya manusia, konsentrasi pada aktivitas penelitian dan pengembangan serta kerangka teknologi yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan skor PISA yang tinggi. Perlu diketahui skor PISA sering jadi acuan kualitas pendidikan antar negara yang mengukur literasi matematika anak umur 15 tahun.
Konsentrasi pada aktivitas penelitian dan pengembangan juga dibuktikan dengan adanya hibah paten teknologi tinggi yang jadi salah satu keunggulan Singapura. Selain itu Singapura juga memiliki keunggulan lain yaitu kecepatan bandwith internet yang tinggi.
Beralih ke negeri tetangga lainnya yaitu Negeri Jiran. Malaysia lebih unggul dalam penguasaan teknologi digital dibanding Indonesia karena beberapa keunggulan utama mereka dalam aspek pendidikan, permodalan dan kerangka teknologi. Malaysia punya banyak lulusan dengan latar belakang science serta rasio perempuan yang berpendidikan juga tinggi. Investasi Malaysia untuk sektor telekomunikasi juga bukan hal yang main-main mengingat adanya konglomerasi telekomunikasi asal Malaysia yaitu Axiata.
Sementara itu kalau melihat Thailand, mereka unggul dalam hal partisipasi perempuan sebagai peneliti, ekspor produk berteknologi tinggi salah satunya adalah mobil serta dalam aspek distribusi dan pengembangan robot. Fokus negara-negara tersebut pada aspek tadi membuat daya saing digital mereka lebih baik dibanding Indonesia.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)