
Jokowi Tagih Laporan Menteri, Minta Jangan Cuma Ngulang!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 September 2019 14:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menagih gagasan konkret dari jajaran menteri Kabinet Kerja atas upaya pemerintah membuat eksosistem usaha yang ramah terhadap investasi
Hal tersebut ditekankan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik penataan dan persyaratan penanaman modal di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
"Hari ini upaya progresnya harus lebih tahan. Jangan mengulang dari rapat yang lalu," kata Jokowi.
Sebagai informasi, ini merupakan rapat dengan topik investasi yang kesekian kalinya digelar pemerintah dalam tingkat tinggi. Jokowi tak ingin mendengar lagi apa yang sudah disampaikan dalam rapat sebelumnya.
"Saya kira pada rapat lalu sudah banyak yang kita lakukan, terutama untuk memberikan jaminan, kepastian hukum penanaman modal di negara ini," tegasnya.
Jokowi kembali menekankan bahwa kondisi ekonomi dunia masih diselimuti tantangan nyata. Indonesia pun perlu bersiap diri menghadapi berbagai dinamika tersebut agar tidak terkena dampaknya.
"Kita berpacu dalam waktu dan harus bergerak cepat dengan pemangkasan deregulasi yang menghambat," katanya.
(dru) Next Article Jokowi: Saya Bukan Marah, Tapi Motivasi Menteri
Hal tersebut ditekankan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik penataan dan persyaratan penanaman modal di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
"Hari ini upaya progresnya harus lebih tahan. Jangan mengulang dari rapat yang lalu," kata Jokowi.
"Saya kira pada rapat lalu sudah banyak yang kita lakukan, terutama untuk memberikan jaminan, kepastian hukum penanaman modal di negara ini," tegasnya.
Jokowi kembali menekankan bahwa kondisi ekonomi dunia masih diselimuti tantangan nyata. Indonesia pun perlu bersiap diri menghadapi berbagai dinamika tersebut agar tidak terkena dampaknya.
"Kita berpacu dalam waktu dan harus bergerak cepat dengan pemangkasan deregulasi yang menghambat," katanya.
(dru) Next Article Jokowi: Saya Bukan Marah, Tapi Motivasi Menteri
Most Popular