Tantangan Cukup Besar, Kredit Bank Pun Melambat!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 September 2019 12:50
Kredit perbankan melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi global.
Foto: LPS (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidiq)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kredit perbankan melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi global. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Juli 2019, kredit bank tumbuh 9,58% dari bulan sebelumnya 9,91%.

Meski penyaluran kredit melambat, loan to deposit ratio (LDR) perbankan membaik dari posisi 94% pada Juni 2019 menjadi 93,8% per Juli 2019. Hal ini didorong oleh membaiknya Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang tumbuh 8,01% per Juli 2019 dari bulan sebelumnya di angka 7,42%.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengutarakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kredit bank cenderung melambat, pertama adalah dari sisi permintaan atau demand terhadap kredit. Demand terhadap kredit, tercermin dari pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini masih berada di kisaran 5%.

Jika pertumbuhan ekonomi terakselerasi, maka permintaan terhadap kredit bank juga akan membaik.

Apalagi, menurut Halim, tantangan ekonomi yang bersumber dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih berlanjut serta tensi geopolitik yang meningkat menjadi sumber ketidakpastian.

"Kita lihat ke depan tantangan cukup besar, terutama trade war dan geopolitik. Mudah mudahan kita bisa mengendalikan pertumbuhan ekonomi 5%, walau tidak ideal, mudah-mudahan kita masih bisa tumbuh 5% tahun ini, sehingga demand kredit tidak terlalu melambat," ungkap Halim Alamsyah, Selasa (24/9/2019) di Jakarta.

Dari sisi likuiditas perbankan, Halim menilai dalam tiga bulan ke depan kondisinya akan relatif stabil. Faktor penyebabnya adalah, masih ada ruang bagi bank sentral global menurunkan suku bunga acuan hingga penghujung tahun ini.

"Adanya peluang penuruann suku bunga The Fed hingga kahir tahun, kita berharap ini akan diikuti kebijakan moneter BI," ungkapnya.

Proyeksi 2020

LPS memproyeksikan, di tengah mencuatnya sentimen resesi ekonomi global, kredit perbankan akan tumbuh pada kisaran 12,1% di tahun depan, dari proyeksi yang ditetapkan sepanjang tahun 2019 sebesar 11,7%.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) diproyeksikan tumbuh 8,4% pada 2020 dari target tahun ini 7,4%. Sedangkan, LDR bank meningkat jadi 100,6% pada tahun depan dari target tahun ini sebesar 96,8%.

"Kami melihat untuk mengurangi dampak resesi dan perlambatan ekonomi global, stimulus fiskal da proyek infrastruktur akan kebih intenstif diimplementasikan," kata Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan.






(dru) Next Article Maaf, Kredit Bank Masih Akan Loyo Sampai Kuartal I-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular