Polri Sebut Rusuh Wamena Papua Dipicu Hoaks Rasialisme

Redaksi, CNBC Indonesia
23 September 2019 13:48
Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.
Foto: Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Audrey Santoso/detikcom)
Jakarta, CNBC IndonesiaKepolisian Negara Republik Indonesia mengonfirmasi kerusuhan yang terjadi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019) pagi waktu setempat dipicu oleh informasi yang tidak benar alias hoaks. Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.

"Hoaks-nya tentang rasis. Penyebar hoaks sedang didalami oleh Ditsiber (Direktorat Siber) Bareskrim (Badan Reserse Kriminal)," kata Dedi seperti dikutip dari CNN Indonesia.



Menurut dia, aparat keamanan, yakni Polri-TNI masih menangani kondisi yang terjadi di Wamena. Pendekatan yang dilakukan dengan cara persuasif dan melibatkan tokoh agama, adat, dan pemerintah daerah.

Lebih lanjut, Dedi menyebut kerusuhan menyebabkan beberapa ruko terbakar. Pun kantor pemerintahan yang diserang oleh massa aksi.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Rudolf A Rodja memastikan Polda Papua akan memburu penyebar hoaks yang memicu kerusuhan di Wamena. Rudolf menegaskan penyebar hoaks harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.


(miq/dob) Next Article Menkominfo: Ada 20 Negara Terlibat Penyebaran Hoaks Papua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular