Asing Borong Saham BJB, Harganya Melesat 4,13%
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
20 September 2019 17:08
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) melesat 4,13% menjadi Rp 1.640 didukung aksi borong oleh investor asing. Kenaikan harga saham Bank BJB terjadi di tengah indeks harga saham gabungan (IHSG) yang turun sebesar 0,21% ke level 6.231,47.
Harga saham dari emiten yang dipimpin oleh Yuddy Renaldi sebagai Dirut ini diperdagangan dalam rentang Rp 1.575 sampai Rp 1.640. Saham Bank BJB diperjualbelikan sebanyak 11,83 juta kali dengn nilai total Rp 18,91 miliar. Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli dengan nilai Rp 1,83 miliar di pasar reguler.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia dibuka menguat tipis 0,07% pada perdagangan hari ini (20/9/2019). Namun tak lama berselang langsung bergerak ke arah utara dan pada penutupan perdagangan sesi II Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir melemah 0,21% ke level 6.231,47.
Saham-saham yang turut menekan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan) IHSG) di antaranya PT Hotel Mandarine Regency Tbk/HOME (-25,66%), PT Barito Pacific Tbk/BRPT (-2,91%), PT Bank Pan Indonesia Tbk/PNBN (-2,5%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-2,22%), PT Totalindo Eka Persada Tbk/TOPS (-1,67%).
Pergerakan IHSG berbanding terbalik dengan performa mayoritas bursa saham acuan di kawasan Asia yang anteng di zona hijau. Indeks Kospi menguat 0,54%, indeks Straits Times naik 0,25%, indeks Nikkei naik 0,16%, indeks Shanghai menguat 0,24%. Hanya indeks Hang Seng melemah dengan koreksi sebesar 0,13%.
(dob/dob) Next Article IHSG Runtuh, Saham Bank BJB Mampu Bertahan di Zona Hijau
Harga saham dari emiten yang dipimpin oleh Yuddy Renaldi sebagai Dirut ini diperdagangan dalam rentang Rp 1.575 sampai Rp 1.640. Saham Bank BJB diperjualbelikan sebanyak 11,83 juta kali dengn nilai total Rp 18,91 miliar. Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli dengan nilai Rp 1,83 miliar di pasar reguler.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia dibuka menguat tipis 0,07% pada perdagangan hari ini (20/9/2019). Namun tak lama berselang langsung bergerak ke arah utara dan pada penutupan perdagangan sesi II Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir melemah 0,21% ke level 6.231,47.
Pergerakan IHSG berbanding terbalik dengan performa mayoritas bursa saham acuan di kawasan Asia yang anteng di zona hijau. Indeks Kospi menguat 0,54%, indeks Straits Times naik 0,25%, indeks Nikkei naik 0,16%, indeks Shanghai menguat 0,24%. Hanya indeks Hang Seng melemah dengan koreksi sebesar 0,13%.
(dob/dob) Next Article IHSG Runtuh, Saham Bank BJB Mampu Bertahan di Zona Hijau
Most Popular