Lesu, Laju Ekonomi Selandia Baru Terendah Dalam 5 Tahun

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
19 September 2019 11:41
Selandia Baru mengalami pertumbuhan ekonomi terendah dalam lima tahun.
Foto: Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern (REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNBC Indonesia - Selandia Baru mengalami pertumbuhan ekonomi terendah dalam lima tahun. Kondisi ini memunculkan ekspektasi bakal ada penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral.

Data lembaga statistik Selandia baru mengatakan, ekonomi Selandia Baru pada kuartal II-2019 adalah 0,5% dibandingkan kuartal sebelumnya, di bawah proyeksi pelaku pasar. Ini disebabkan lemahnya aktivitas di sektor pertambangan dan manufaktur.

Secara tahunan (year on year) ekonomi Selandia Baru tumbuh 2,1%, atau yang terendah sejak 2013.



Bank sentral Selandia Baru telah memangkas suku bunga acuannya 0,5% pada Agustus 2019 lalu menjadi 1%, atau yang terendah sepanjang sejarah. Pemangkasan ini bertujuan untuk menstimulus perekonomian.

Kepala Ekonomi Kiwibank, Jarrod Kerr, mengatakan pertumbuhan ekonomi Selandia baru tengah tertekan, di tengah melemahnya tingkat kepercayaan pebisnis dan rumah tangga. Ditambah lagi adanya ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.



Jarrod memprediksi, bank sentral Selandia Baru bakal memangkas kembali suku bunga acuannya 25 basis poin pada pertemuan November nanti.

Namun pemangkasan suku bunga acuan dinilai belum cukup untuk menstimulus ekonomi. Jarrod mengatakan, dibutuhkan stimulus fiskal dari pemerintah untuk bisa mendorong perekonomian.

"Kita butuh kebijakan fiskal yang kuat. Kebijakan moneter tidak akan efektif tanpa dukungan dari fiskal," ujar Jarrod dilansir dari AFP, Kamis (19/9/2019).
(wed/dru) Next Article Sah! Selandia Baru Masuk Jurang Resesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular