Penjualan Mobil Nyungsep, Simak Penyebabnya

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
17 September 2019 20:31
Penyebab Turunnya Penjualan Mobil 2019
Foto: Mobil SUV listrik Outlander PHEV tampil berbeda dari deretan mobil yang dipamerkan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di ajang GIIAS 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sementara itu sentimen negatif yang datang dari global seperti bara api perang dagang AS-China yang terus memanas juga membuat mata uang rupiah berfluktuasi begitu juga harga komoditas seperti minyak yang notabene sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Sentimen negatif juga datang dari dalam negeri mengingat tahun 2019 juga merupakan tahun politik.

Terlihat sejak Januari-Mei 2019 penjualan mobil cenderung turun 14,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Saat tahun politik, tidak hanya investor yang waspada konsumen pun juga dapat bersikap berhati-hati dan waspada terutama dalam hal keputusan pembelian barang mewah seperti mobil.



Bagaimanapun juga di tahun politik memang rawan gesekan atau konflik sehingga membeli aset-aset mewah juga membutuhkan pertimbangan yang hati-hati.

Melambatnya perekonomian Indonesia & global juga jadi sentimen yang mewarnai turunnya penjualan mobil. Seretnya penjualan mobil tahun ini juga diiringi dengan terus tergerusnya indeks keyakinan konsumen (IKK) sejak Mei lalu.

Walaupun masih optimistis menatap perekonomian yang diindikasikan dengan nilai indeks di atas 100, tampaknya optimisme konsumen juga ikut tergerus. IKK bulan Agustus berada di angka 123,1 terendah sejak Januari 2019.

Pada Agustus, menurut survei BI, hampir seluruh kelompok tingkat pengeluaran responden mengalami penurunan level IKK, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 2,1-3 juta per bulan. Sementara dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi pada hampir seluruh kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 51-60 tahun.

Di sisi lain faktor ketatnya persaingan antar pemain juga turut mewarnai merosotnya penjualan mobil di tahun 2019 ini. Ketatnya persaingan ditandai dengan masuknya pemain baru dari China dengan merek Wuling dengan harganya yang miring. Sejak Februari hingga Juni Wuling tercatat telah membukukan penjualan hingga 980 unit.

Selain masuknya varian baru, perang juga turut menggerus margin pemain. Di tahun 2019 Nissan memberikan diskon hingga 2% untuk produk baru Livina & Serena, hal tersebut juga direspon oleh Mitsubishi dengan memberikan diskon untuk varian Xpander untuk mempertahankan pangsa pasarnya.


(TIM RISET CNBC INDONESIA)

(taa/taa)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular