Ibu Kota Baru Aman dari Kebakaran Hutan dan Lahan?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 September 2019 16:10
Asap pekat yang dipicu kebakaran hutan dan lahan telah berdampak pada kualitas udara di sejumlah daerah.
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Konferensi Pers Pemindahan Ibu Kota di Istana Negara (Ist Youtube Setneg)
Jakarta, CNBC Indonesia - Asap pekat yang dipicu kebakaran hutan dan lahan telah berdampak pada kualitas udara di sejumlah daerah. Tidak terkecuali calon Ibu Kota baru yang akan berada di Kalimantan Timur.

Lantas, apakah nantinya Ibu Kota baru Indonesia akan aman dari kebakaran hutan dan lahan?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku telah melakukan survei untuk mengantisipasi adanya potensi Ibu Kota baru terkena dampak kebakaran hutan dan lahan.

"Kalau di sebelah Timur Bukit Soeharto, Samboja itu memang daerah batu bara, tapi sebelah utara kelihatannya batu baranya tidak signifikan menurut survei kita," kata Basuki di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).



"Tapi pasti nanti akan di detailkan. Samarinda-Balikpapan ini kan Bukit Soeharto kita lokasinya di sebelah sini. Kalau di sebelah sisinya yang kena tol itu memang gambut, batu bara tapi yang sebelah sini batu bara tipis," jelasnya.

Basuki mengatakan, kebakaran hutan di wilayah Kalimantan memang cukup berdampak bagi sebagian wilayah, termasuk calon Ibu Kota baru. Namun, dipastikan dampaknya tidak akan signifikkan.

"Menurut survei kami yang recognize tipis. Kalau daerah gambut, gambut itu air. Gambut itu seperti sponge yang biasa untuk cuci piring," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Ada Gula Ada Semut, Asing Berebut Proyek Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular