Kapan akan Temui Pimpinan KPK, Pak Jokowi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 September 2019 13:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengaku telah memperoleh undangan dari Istana Kepresidenan untuk menemui dengan Presiden Joko Widodo. Namun, pertemuan itu sementara waktu ditunda.
"Mungkin karena kesibukan Presiden," ujar Agus kepada wartawan seusai melantik dua pejabat tinggi KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Senin (16/9/2019), seperti dilansir CNN Indonesia.
Lalu, kapan pertemuan akan terealisasi?
"Kami belum tahu. Katanya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) masih menjadwalkan longgarnya Presiden kapan ya kelihatannya," ujar Agus.
Pekan lalu, tepatnya pada Jumat (13/9/2019), Agus beserta dua pimpinan KPK lainnya, yaitu Laode M Syarif dan Saut Situmorang menyampaikan sikap terhadap revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Mereka mempertanyakan proses revisi beleid itu yang sedari awal tidak melibatkan KPK.
"Mudah-mudahan kami diajak Presiden bicara terkait kegelisahan kami," kata Agus.
Dalam kesempatan itu, Agus mewakili pimpinan KPK pun sudah menyerahkan tanggung jawab pengelolaan lembaga itu kepada Jokowi.
Ditemui selepas peresmian pembukaan Musyawarah Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019), Jokowi memberikan tanggapan terkait rencana pertemuan dengan pimpinan KPK.
"Kalau nanti sudah ada pengajuan mensesneg diatur di situ. Masa saya," ujarnya.
Lalu, apakah sudah ada pengajuan dari mensesneg? Jokowi meminta awak media menanyakan kepada Pratikno.
"Kalau ada tentu akan diatur waktunya dengan acara yang ada di presiden," kata eks Wali Kota Solo itu.
(miq/miq) Next Article Dugaan Suap Impor Bawang Putih
"Mungkin karena kesibukan Presiden," ujar Agus kepada wartawan seusai melantik dua pejabat tinggi KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Senin (16/9/2019), seperti dilansir CNN Indonesia.
Lalu, kapan pertemuan akan terealisasi?
Pekan lalu, tepatnya pada Jumat (13/9/2019), Agus beserta dua pimpinan KPK lainnya, yaitu Laode M Syarif dan Saut Situmorang menyampaikan sikap terhadap revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Mereka mempertanyakan proses revisi beleid itu yang sedari awal tidak melibatkan KPK.
"Mudah-mudahan kami diajak Presiden bicara terkait kegelisahan kami," kata Agus.
Dalam kesempatan itu, Agus mewakili pimpinan KPK pun sudah menyerahkan tanggung jawab pengelolaan lembaga itu kepada Jokowi.
Ditemui selepas peresmian pembukaan Musyawarah Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019), Jokowi memberikan tanggapan terkait rencana pertemuan dengan pimpinan KPK.
"Kalau nanti sudah ada pengajuan mensesneg diatur di situ. Masa saya," ujarnya.
Lalu, apakah sudah ada pengajuan dari mensesneg? Jokowi meminta awak media menanyakan kepada Pratikno.
"Kalau ada tentu akan diatur waktunya dengan acara yang ada di presiden," kata eks Wali Kota Solo itu.
(miq/miq) Next Article Dugaan Suap Impor Bawang Putih
Most Popular