
Buwas: Daging Sapi Hanya Dikuasai Segelintir Orang
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
12 September 2019 14:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) kembali mengungkit soal adanya penguasaan bisnis daging yang hanya dikuasai beberapa orang. Setiap tahun, Indonesia harus mengimpor daging sapi maupun daging sapi impor karena pasokan dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan.
"Penguasaan daging hanya dikuasai beberapa orang, sekarang harusnya nggak boleh lagi. Kenapa harga mahal kerena ada kelompok tertentu bukan hanya daging, jagung, bawang putih, jadi kita terbelenggu oleh yang kayak gitu," kata Buwas kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/9)
Pada tahun ini kebutuhan daging sapi diperkirakan sebanyak 686.270 ton. Sedangkan pasokan daging sapi dalam negeri hanya 429.412 ton. Sehingga ada kekurangan pasokan sebanyak 256 ribu ton yang harus diimpor.
Buwas mengatakan selain daging, banyak kebutuhan pokok lainnya seperti beras, jagung, bawang putih, garam, dan lainnya masih dikuasai segelintir orang termasuk yang pasokannya dari impor.
"Dari tata niaga impor harus dibenahi. tata niaga industri, pertanian, semua harus diperbaiki, harus evaluasi yang selama ini terjadi apa yang jadi kekurangan yang harus diperbaiki, wajar saja," katanya.
Buwas yang berlatar belakang dari Polri, menegaskan akan menggandeng Satgas Pangan Polri untuk melakukan pengawasan tata niaga kebutuhan pokok, tak hanya daging tapi juga jagung dan lainnya. Juga memperbaiki tata kelola organisasi di tubuh Bulog
"Jangan kira saya nggak ada oknumnya makanya harus diberantas dari luar dan dalam," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Pedagang Minta Semua Daging Sapi Impor ke RI Berlabel Halal
"Penguasaan daging hanya dikuasai beberapa orang, sekarang harusnya nggak boleh lagi. Kenapa harga mahal kerena ada kelompok tertentu bukan hanya daging, jagung, bawang putih, jadi kita terbelenggu oleh yang kayak gitu," kata Buwas kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/9)
Pada tahun ini kebutuhan daging sapi diperkirakan sebanyak 686.270 ton. Sedangkan pasokan daging sapi dalam negeri hanya 429.412 ton. Sehingga ada kekurangan pasokan sebanyak 256 ribu ton yang harus diimpor.
Buwas mengatakan selain daging, banyak kebutuhan pokok lainnya seperti beras, jagung, bawang putih, garam, dan lainnya masih dikuasai segelintir orang termasuk yang pasokannya dari impor.
"Dari tata niaga impor harus dibenahi. tata niaga industri, pertanian, semua harus diperbaiki, harus evaluasi yang selama ini terjadi apa yang jadi kekurangan yang harus diperbaiki, wajar saja," katanya.
Buwas yang berlatar belakang dari Polri, menegaskan akan menggandeng Satgas Pangan Polri untuk melakukan pengawasan tata niaga kebutuhan pokok, tak hanya daging tapi juga jagung dan lainnya. Juga memperbaiki tata kelola organisasi di tubuh Bulog
"Jangan kira saya nggak ada oknumnya makanya harus diberantas dari luar dan dalam," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Pedagang Minta Semua Daging Sapi Impor ke RI Berlabel Halal
Most Popular