Obituari

Habibie Wafat, Selamat Jalan Bapak Teknologi Indonesia!

Redaksi, CNBC Indonesia
11 September 2019 18:47
Presiden Jokowi menyebut BJ Habibie sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
Foto: BJ Habibie (Detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI ke-3, BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun setelah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, pada pukul 18.05, Rabu (11/9/2019). Perginya Habibie meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Sosok Habibie yang lahir 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi ini banyak meninggalkan warisan yang berharga bagi Indonesia. Bahkan Presiden Jokowi menyebut Habibie sebagai 'Bapak Teknologi Indonesia' 

Jejak BJ Habibie punya perjalanan karier yang panjang di pemerintahan hingga swasta, dan masyarakat umum.  Ia pernah menjabat sebagai menristek, kepala otorita Batam, hingga puncak kariernya di pemerintahan sebagai wakil dan presiden Indonesia yang ke-3.

Pada awal Orde Baru, ia sempat dijemput pulang oleh Dirut Pertamina kala itu Ibnu Sutowo dari Jerman, agar mengabdi di Indonesia pada akhir 1973.

Ia kemudian didapuk oleh Soeharto sebagai Presiden Direktur PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio, yang didirikan pada 26 April 1976.

Belakangan perusahaan itu berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 1 Oktober 1985. Pada era IPTN ini, Habibie sukses meluncurkan uji coba terbang pesawat N250 pada 10 Agustus 1995.

Pada awal 1990-an, Habibie juga punya peran penting terkait pendirian Bank Muamalat. Bank Syariah pertama di Indonesia didirikan pada 1 November 1991.

Ada campur tangan Habibie dalam proses pendirian Bank Muamalat. Ini berawal ketika Orde Baru, saat itu menteri keuangan JB Sumarlin pada 1988 mengeluarkan Paket Oktober (Pakto 88) yang mendorong berdirinya bank-bank.

Saat itu, umat Islam bertanya soal bunga bank yang bagi sebagian kalangan dianggap haram. Ketua MUI saat itu Hassan Basri pada 1991 membawa masalah ini ke Munas MUI soal wacana bank tanpa bunga.

Habibie yang saat itu dekat dengan Soeharto dan menjabat ketua ICMI pertama sejak Desember 1990, punya peran melobi Seoharto, hingga akhirnya Soeharto setuju didirikannya Bank Muamalat.

Belakangan putra BJ Habibie, Ilham Habibie menjadi komisaris bank syariah yang sedang bermasalah soal permodalan ini. lham Habibie sempat masuk dalam konsorsium calon investor untuk skema penyelamatan Bank Muamalat.

Habibie sempat menggarap proyek kelanjutan dari N250 atau R80 Regioprop beberapa tahun lalu. Proyek besar yang akhirnya belum sempat dituntaskan hingga ia menghembuskan napas terakhir hari ini.
(hoi/hoi) Next Article Ini Perjuangan BJ Habibie Melawan Penyakit yang Dideritanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular