
Satu Kata Sri Mulyani Soal Resesi Global: Waspada!
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
10 September 2019 10:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan dampak buruk dari terjadinya resesi di sejumlah negara maju. Pasalnya, perlambatan ekonomi global sudah terlihat sejak tahun lalu.
"Itu perlu terus menerus kita pelajari dan kita waspadai," ujarnya di Gedung Kemenkeu, Senin (9/9/2019).
Menurutnya, Indonesia perlu mengantisipasi dengan melihat penyebab dari terjadinya resesi yang melanda negara maju. Kemudian, melihat dari penyebabnya itu, Indonesia harus memperkuat ketahanan ekonomi dalam negeri.
"Kita lihat nature nya seperti apa dari pelemahan global itu, pengaruhnya ke dalam ekonomi domestik melalui jalur apa, sehingga kita akan lihat apakah ini hanya terkena dari sisi eksternal saja, terutama ekspor atau kah dia masuk dalam bentuk lain," jelasnya.
Lanjutnya, Indonesia juga perlu melihat atau mempersiapkan diri mengenai jangka pendek dan jangka panjang terjadinya resesi. Karena, hingga saat ini belum ada yang bisa memprediksi terutama perlambatan disebabkan oleh ketegangan dagang antara AS dan China.
"Karena exposure di negara mana, bagaimana bentuk resesinya, apakah hanya dalam 2 kuartal negatif tapi kemudian positif lagi atau ini berkelanjutan kita belum tau. Jadi kita akan terus ikuti saja," kata dia.
Sedangkan dari sisi makro ekonomi, Indonesia perlu melihat instrumen fiskalnya. Dimana, anggaran harus terus dilakukan sesuai kebutuhan sehingga tetap sehat.
"Kalau dari sisi fiskal kita sesuai dengan kebutuhannya dan itu yang berarti kita harus lihat apakah APBN kita harus sehat dan punya space untuk melakukannya," tegasnya.
(dru) Next Article Lagi, Sri Mulyani Ingatkan Bahaya Resesi Global
"Itu perlu terus menerus kita pelajari dan kita waspadai," ujarnya di Gedung Kemenkeu, Senin (9/9/2019).
Menurutnya, Indonesia perlu mengantisipasi dengan melihat penyebab dari terjadinya resesi yang melanda negara maju. Kemudian, melihat dari penyebabnya itu, Indonesia harus memperkuat ketahanan ekonomi dalam negeri.
![]() |
"Kita lihat nature nya seperti apa dari pelemahan global itu, pengaruhnya ke dalam ekonomi domestik melalui jalur apa, sehingga kita akan lihat apakah ini hanya terkena dari sisi eksternal saja, terutama ekspor atau kah dia masuk dalam bentuk lain," jelasnya.
Lanjutnya, Indonesia juga perlu melihat atau mempersiapkan diri mengenai jangka pendek dan jangka panjang terjadinya resesi. Karena, hingga saat ini belum ada yang bisa memprediksi terutama perlambatan disebabkan oleh ketegangan dagang antara AS dan China.
"Karena exposure di negara mana, bagaimana bentuk resesinya, apakah hanya dalam 2 kuartal negatif tapi kemudian positif lagi atau ini berkelanjutan kita belum tau. Jadi kita akan terus ikuti saja," kata dia.
Sedangkan dari sisi makro ekonomi, Indonesia perlu melihat instrumen fiskalnya. Dimana, anggaran harus terus dilakukan sesuai kebutuhan sehingga tetap sehat.
"Kalau dari sisi fiskal kita sesuai dengan kebutuhannya dan itu yang berarti kita harus lihat apakah APBN kita harus sehat dan punya space untuk melakukannya," tegasnya.
(dru) Next Article Lagi, Sri Mulyani Ingatkan Bahaya Resesi Global
Most Popular