
Duh! SUTET Harus Digeser Sebelum Tol Layang Cikampek Operasi
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 September 2019 14:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol layang Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ditargetkan bisa dilintasi kendaraan secara fungsional jelang tutup tahun 2019. Namun, ada kendala yang cukup kritis, yaitu pengerjaan menggeser atau relokasi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
Direktur Pengembangan Usaha PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Adrian Priohutomo mengatakan konstruksi Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) hanya menyisakan 5% dari seluruh total konstruksi, salah satunya relokasi SUTET.
Relokasi SUTET, salah satu sisa pekerjaan yang cukup kritis. Lokasi pengerjaan berada dii KM 17 Tol Jakarta-Cikampek yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang sangat ketat.
"Untuk mengatasi sisa pekerjaan tersebut, Jasa Marga akan lebih ketat dalam memonitor dan mengendalikan proses penanganan SUTET di km 17, serta lebih luas lagi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar didapat metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat dan aman," kata Adrian Priohutomo dalam keterangan resminya, Senin (9/9).
Selain persoalan SUTET, pihaknya menyelesaikan sisa pekerjaan lainnya seperti Erection SIG, pengaspalan, dan expansion joint secara masif semuanya ditargetkan selesai pada September 2019.
Sampa akhir Agustus 2019, progres pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), telah mencapai 95,11% dari total panjang 36,4 Km
"Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) kami targetkan dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Libur Natal & Tahun Baru 2019 dan beroperasi penuh pada awal tahun 2020," kata Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono.
(hoi/hoi) Next Article Tol Japek Makin Macet, Selain Proyek Tol Ada Perbaikan Jalan
Direktur Pengembangan Usaha PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Adrian Priohutomo mengatakan konstruksi Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) hanya menyisakan 5% dari seluruh total konstruksi, salah satunya relokasi SUTET.
Relokasi SUTET, salah satu sisa pekerjaan yang cukup kritis. Lokasi pengerjaan berada dii KM 17 Tol Jakarta-Cikampek yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang sangat ketat.
"Untuk mengatasi sisa pekerjaan tersebut, Jasa Marga akan lebih ketat dalam memonitor dan mengendalikan proses penanganan SUTET di km 17, serta lebih luas lagi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar didapat metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat dan aman," kata Adrian Priohutomo dalam keterangan resminya, Senin (9/9).
Selain persoalan SUTET, pihaknya menyelesaikan sisa pekerjaan lainnya seperti Erection SIG, pengaspalan, dan expansion joint secara masif semuanya ditargetkan selesai pada September 2019.
Sampa akhir Agustus 2019, progres pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), telah mencapai 95,11% dari total panjang 36,4 Km
"Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) kami targetkan dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Libur Natal & Tahun Baru 2019 dan beroperasi penuh pada awal tahun 2020," kata Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono.
(hoi/hoi) Next Article Tol Japek Makin Macet, Selain Proyek Tol Ada Perbaikan Jalan
Most Popular