Akhir Oktober, Jalan Tol di Calon Ibu Kota Baru Dioperasikan!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 September 2019 09:21
Jalan tol pertama di calon Ibu Kota Negara baru yaitu tol Balikpapan - Samarinda sepanjang 99,35 kilometer dipastikan bisa beroperasi
Foto: Jalan tol Balikpapan-Samarinda dari Semboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/ via REUTERS)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan tol pertama di daerah calon Ibu Kota Negara baru yaitu tol Balikpapan - Samarinda sepanjang 99,35 kilometer (Km) dipastikan bisa beroperasi secara fungsional pada akhir Oktober 2019.

Jalan tol ini akan membentang melintasi Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai lokasi Ibu Kota baru menggantikan DKI Jakarta.

"Saat ini progress konstruksinya telah mencapai 97%," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit seperti dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Senin (9/9/2019).

"Kami optimistis untuk seksi II hingga seksi IV Palaran dapat dioperasikan secara fungsional akhir Oktober ini. Sementara seksi V dan I masih ada beberapa yang harus dikejar dan ditargetkan beroperasi akhir 2019," jelasnya/

Jalan tol ini memiliki panjang 99,350 Km terdiri yang terdiri 5 seksi, yaitu Seksi V Balikpapan (Km 13) - Sepinggan (11,500 Km), Seksi I Balikpapan (Km 13) - Samboja (22,025 Km), Seksi II Samboja - Muara Jawa (30,975 Km), Seksi III Muara Jawa - Palaran (17,300 Km) dan Seksi IV Palaran - Samarinda (17,550 Km).

Jalan tol dengan investasi sebesar Rp 9,97 triliun ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), dimana dari lima seksi jalan tol, pemerintah memberikan dukungan konstruksi di Seksi V dan Seksi I dengan total panjang 33,115 Km yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.

Sementara untuk Seksi II hingga seksi IV sepanjang 66,235 Km, pembangunannya menggunakan dana dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS).

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani yang mendampingi Kepala BPJT dalam kunjungan itu juga menyoroti percepatan penyelesaian Jalan Tol Balikpapan - Samarinda mengingat jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini pasti menjadi cikal bakal pembangunan infrastruktur lainnya untuk mengembangkan suatu kawasan ekonomi terpadu.

"Salah satunya, jalan tol ini akan terhubung langsung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, 11 Km dari Balikpapan," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.

"Dapat diproyeksikan juga jalan tol ini akan mendapatkan bangkitan lalu lintas karena berperan sebagai penghubung ibu kota negara dengan dua daerah utama lainnya, yaitu Balikpapan dan Samarinda," kata Desi.

Kehadiran jalan Tol Balikpapan - Samarinda ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan Ibu Kota baru, serta mendukung percepatan distribusi barang dan jasa antara dua kota tersebut yang dapat memangkas waktu perjalanan non jalan tol yang sebelumnya 4 jam menjadi 1 jam.





(dru) Next Article Jokowi Buka Lowongan Kepada Badan, Ini Syaratnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular