Internasional

Perhatian! Fitch Turunkan Peringkat Hong Kong

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
06 September 2019 16:24
Lembaga pemeringkat kredit global, Fitch Ratings menurunkan peringkat penerbitan valas jangka panjang Hong Kong dari
Foto: Demo anti ekstradisi di Bandara Hong Kong (AP Photo/Vincent Thian)
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat kredit global, Fitch Ratings menurunkan peringkat penerbitan valas jangka panjang Hong Kong dari "AA+" menjadi "AA" dengan outlook negatif.

Ini pertama kalinya penurunan terjadi sejak tahun 1995.

Protes yang terus menerus dan ketegangan yang tak kunjung mereda, mengejutkan investor dan meningkatkan arus modal keluar (capital outflows) di pusat keuangan tersebut.


Demonstrasi yang terjadi selama tiga pekan di Hong Kong telah melemahkan ekonomi di tengah gempuran ketidakpastian global akibat perang dagang AS dan China.

"Konflik dan kekerasan berkepanjangan selama berbulan-bulan menguji batas dan fleksibilitas dari sistem "satu negara, dua sistem" yang mengatur hubungan Hong Kong dengan China daratan," kata Fitch dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Jumat (6/9/2019).

"Peningkatan bertahap dalam ekonomi, keuangan dan hubungan sosial-politik Hong Kong dengan (China) daratan menyiratkan integrasi berkelanjutan ke dalam sistem tata kelola nasional China, yang akan menghadirkan tantangan kelembagaan dan peraturan yang lebih besar dari waktu ke waktu,".


Demonstrasi yang tengah terjadi di Hong Kong juga menyebabkan jeleknya persepsi internasional akan kualitas dan efektivitas sistem pemerintahan dan hukum di Hong Kong. Global juga mempertanyakan stabilitas dan fleksibilitasnya pada iklim investasi.

Sementara itu, ekonom dari ING Bank NV Iris Pang mengatakan Hong Kong sudah memasuki resesi ekonomi. Pasalnya demonstrasi yang terjadi telah mengganggu pariwisata dan konsumsi domestik.

"Tapi, saya tidak yakin isu demonstrasi dan pemerintahan yang lemah akan bertahan lama, industri keuangan akan tetap stabil. Jadi situasi buruk ini tidak akan terjadi dalam waktu lama," katanya.

Menurut Pang, produk Domestik Bruto Hong Kong diperkirakan hanya akan tumbuh 1% tahun ini dan 1,4% di 2020.

Dari data Fitch, PDB riil Hong Kong diprediksi sekitar 0% pada tahun ini, seiring dengan kontraksi yang terjadi di pertengahan 2019 ini. Sementara tahun depan, angkanya diprediksi tumbuh 2%.

Sentimen pada kota manufaktur ini memburuk secara signifikan di Juli dan Agustus. Ini terjadi akibat meningkatnya eskalasi dari perang dagang yang belum berakhir antara AS dan China.

Pertumbuhan ekonomi Hong Kong juga turun tajam tahun ini karena melemahnya industri yang penting bagi kota itu, yakni ekspor dan ritel. Meski demikian, rating Hong Kong masih tetap mengungguli China daratan, dimana Fitch memberi rating "A+" dengan outlook stabil.

Rating S&P

Sementara itu lembaga pemeringkat global S&P memberi peringkat jangka panjang "AA+" dengan outlook stabil untuk Hong Kong. Lembaga ini mengesampingkan demonstrasi yang terus terjadi belakangan di Hong Kong.

"Pendapatan yang besar dari ekonomi Hong Kong, cadangan fiskal yang besar dan posisi eksternal ekonomi yang kuat menyumbang peringkat ini," ujar analis Kim Eng Tan dan Rai Yin dalam laporan yang diterbitkan.

Meski demikian, fundamental kredit yang kuat dapat terkikis dari waktu ke waktu jika kinerja ekonomi yang lemah terus berlanjut. Apalagi jika fleksibilitas dan kinerja fiskal mengalami gangguan struktural.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Horor Rumah Duka Hong Kong Penuh Jenazah Pasien Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular