Jokowi Puji Esemka, Mau Dijadikan Mobil Nasional Pak?
Redaksi, CNBC Indonesia
06 September 2019 13:38

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), produsen Mobil Esemka merilis produk pick up bernama 'Bima" sebagai produk komersial yang akan dijual ke pasar. Pihak manajemen SMK sempat menegaskan bahwa produknya bukanlah mobil nasional (Mobnas) yang sarat bantuan pemerintah.
Saat berkunjung ke pabrik Esemka di Boyolali, Jumat (6/9) Presiden Jokowi memuji Esemka yang sudah berani memproduksi mobil sendiri. Apakah ini jadi sinyal dari Jokowi untuk mengembangkan Esemka sebagai mobnas, dan jawabannya adalah menggantung.
"Tanya Pak Menperin," kata Jokowi saat ditanya apakah Esemka akan dijadikan Mobnas, ketika di Pabrik Esemka, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan bantuan dana untuk produksi Esemka yang pernah ia gunakan jadi mobil dinas saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Nggak ada, ini adalah akan lebih baik kalau perusahaan swasta, ya mandiri. Berani berkompetisi. Akan bisa survive kalau punya produksi baik. Tapi memang punya keunggulan ini brand dan principal Indonesia," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menanggapi soal sikap manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), produsen mobil Esemka yang tak mau disebut sebagai mobil nasional (mobnas). Esemka lebih memilihi disebut sebagai mobil yang diproduksi di Indonesia.
"Kita lihat, itu jawabnya merek mobil nasional. Jadi kalau merek itu kan macem-macem. Dan merek itu nanti market yang akan menilai," kata Airlangga.
Airlangga memberi pesan secara tersirat bahwa konsep mobnas identik ada keterlibatan pemerintah secara langsung. Selain itu, ada kewajiban pembelian mobil oleh instansi pemerintah.
Hal macam ini pernah diterapkan pada Proton di Malaysia. Ia menegaskan Esemka pada dasarnya produk merek nasional, pemerintah hanya mendukung ekosistem industrinya saja agar terus berkembang.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya, mengatakan Esemka bukan mobil nasional (mobnas).
"Kami bukan mobil nasional, kami mobil yang diproduksi di Indonesia. Jangan salah persepsi mengenai mobil nasional. Cukup luas artinya," kata Eddy di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (13/8).
(hoi/hoi) Next Article Berkenalan dengan 'Bima' Mobil Esemka yang Dipamerkan Jokowi
Saat berkunjung ke pabrik Esemka di Boyolali, Jumat (6/9) Presiden Jokowi memuji Esemka yang sudah berani memproduksi mobil sendiri. Apakah ini jadi sinyal dari Jokowi untuk mengembangkan Esemka sebagai mobnas, dan jawabannya adalah menggantung.
"Tanya Pak Menperin," kata Jokowi saat ditanya apakah Esemka akan dijadikan Mobnas, ketika di Pabrik Esemka, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan bantuan dana untuk produksi Esemka yang pernah ia gunakan jadi mobil dinas saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Nggak ada, ini adalah akan lebih baik kalau perusahaan swasta, ya mandiri. Berani berkompetisi. Akan bisa survive kalau punya produksi baik. Tapi memang punya keunggulan ini brand dan principal Indonesia," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menanggapi soal sikap manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), produsen mobil Esemka yang tak mau disebut sebagai mobil nasional (mobnas). Esemka lebih memilihi disebut sebagai mobil yang diproduksi di Indonesia.
"Kita lihat, itu jawabnya merek mobil nasional. Jadi kalau merek itu kan macem-macem. Dan merek itu nanti market yang akan menilai," kata Airlangga.
Airlangga memberi pesan secara tersirat bahwa konsep mobnas identik ada keterlibatan pemerintah secara langsung. Selain itu, ada kewajiban pembelian mobil oleh instansi pemerintah.
Hal macam ini pernah diterapkan pada Proton di Malaysia. Ia menegaskan Esemka pada dasarnya produk merek nasional, pemerintah hanya mendukung ekosistem industrinya saja agar terus berkembang.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya, mengatakan Esemka bukan mobil nasional (mobnas).
"Kami bukan mobil nasional, kami mobil yang diproduksi di Indonesia. Jangan salah persepsi mengenai mobil nasional. Cukup luas artinya," kata Eddy di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (13/8).
(hoi/hoi) Next Article Berkenalan dengan 'Bima' Mobil Esemka yang Dipamerkan Jokowi
Most Popular