
Persaingan Pasar UMKM Makin Ketat, BPR Dorong Intermediasi
Jakarta, CNBC Indonesia- Berdasarkan data dari OJK, pertumbuhan kredit BPR di tahun 2019 lebih rendah dari tahun sebelumnya dikarenakan support likuiditas dari DPK belum mampu mengimbangi rencana pertumbuhan kredit perbankan.
Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto menjelaskan bahwa likuiditas BPR masih sangat sehat dan aman mengingat pada akhir 2019 ini, di proyeksi loan-to-deposit ratio (LDR) mencapai 85%. Hal ini didorong peningkatan intermediasi penyerapan dana masyarakat yang mencapai 9,12%, namun pertumbuhan pendanaan belum terserap sepenuhnya karena ketatnya persaingan di pasar UMKM.
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dan Head Of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 3/9/2019).
-
1.
-
2.
-
3.