
Dukung UMKM, Pemerintah Gelar Pasar Rakyat

Jakarta, CNBC Indonesia - Dengan fokus APBN tahun 2020 yang bertema 'Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia', pemerintah berikan kebijakan belanja negara yang diarahkan untuk penguatan program perlindungan sosial yang komprehensif.
Dari keterangan pers yang didapat CNBC Indonesia, Sabtu (31/8/2019), program perlindungan sosial untuk tahun 2020 sendiri diberikan alokasi anggaran mencapai Rp 385,3 triliun. Jumlah ini akan melalui sinergi dan integrasi antar program, seperti bantuan sosial, dana desa, dana bergulir, dan subsidi sehingga mampu menjangkau setiap warga.
Sebagai salah satu program di atas, pemerintah menggelar kegiatan 'Pasar Rakyat - Menuju Indonesia Maju Melalui Penguatan Daya Saing Usaha' di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Dibuka oleh Menteri Sosial (Mensos) dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Desa PDTT), kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan mitra binaan dari program bantuan untuk pengentasan kemiskinan dan penguatan daya saing usaha yang dimiliki masing-masing kementerian.
Selain memperkenalkan mitra binaan, para menteri juga berdialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penerima bantuan sosial PKH dan penerima Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Mereka juga meninjau sentra-sentra produk unggulan UMKM seperti pangan, hasil laut, kerajinan dan kopi sebagai komoditas unggulan Indonesia.
Kegiatan pasar rakyat ini mencerminkan implementasi program-program tersebut, adalah program UMi bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Program Keluarga Harapan (PKH) bersama Kemensos, Program Kartu Tani dan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis oleh Kementerian Pertanian, serta program Dana Desa dan Koperasi di daerah 3T oleh Kementerian Desa PDTT.
Kemenkeu sendiri sudah meluncurkan program UMi sebagai program pembiayaan bagi usaha mikro yang belum dapat difasilitasi perbankan sejak tahun 2017. Pembiayaan UMi sendiri menjembatani program bantuan sosial, seperti PKH, menuju kemandirian usaha. Terhitung 27 Agustus 2019, penyaluran UMi telah mencapai Rp 2,78 triliun dengan 1 juta debitur.
Untuk peningkatan kapasitas usaha masyarakat, program UMi berikan pendamping sehingga masyarakat usaha mikro memiliki kapasitas untuk mendapatkan akses formal dari perbankan. Sampai pertengahan tahun 2019, ada 9.994 penerima UMi yang telah naik kelas dan dapat memenuhi ketentuan untuk mengakses perbankan melalui program KUR.

(sef/sef) Next Article Jokowi Kecewa! Pemberdayaan UMKM Masih Belum Terarah