Kemendag: Indonesia Tak Impor Ayam Brasil

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
30 August 2019 19:49
Indonesia belum impor ayam asal Brasil.
Foto: Kementerian Perdagangan pagi tadi melakukan pemantauan harga bahan pokok dan komoditas pangan ke Pasar Minggu. (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana, menegaskan Indonesia tidak mengimpor produk ayam dari Brasil.

Hal ini ditegaskan setelah Indonesia harus membuka diri terhadap perdagangan unggas dengan Brasil, setelah kalah dalam gugatan perdagangan. Indonesia pernah digugat Brasil karena menolak impor daging ayam yang kemudian yang kemudian jadi perkara di WTO pada 2015.

Menurutnya, hasil sengketa dagang WTO tidak berarti bahwa Indonesia harus mengimpor ayam dari Brasil. 

 

"Enggak ada impor. Kita kalah (di WTO) dan masih (mengajukan) compliance. Kita sudah ubah Permendag-nya, ini masih terus proses," kata Wisnu Wardhana di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Ia menjelaskan, dengan kekalahan tersebut, pemerintah mencari cara lain untuk melindungi peternak selama tidak menyalahi ketentuan WTO. Soal impor, ia mengatakan hal tersebut merupakan model business to business sehingga pemerintah tidak dapat ikut campur lebih jauh untuk mewajibkan pelaku usaha harus mengimpor unggas dari Brasil.

"Kalaupun ada regulasi belum tentu impor. Kalau masyarakat kita tidak percaya sama barang impor, siapa yang mau beli?" katanya.

"Regulasi kita harus menyesuaikan dengan keputusan WTO. Soal impor atau tidak, kalau enggak ada kebutuhan, untuk apa kita impor? Jangan sampai salah bahwa kita kalah di WTO, kita harus impor, bukan. Kita kalah di WTO, kita harus menyesuaikan aturan kita dengan keputusan WTO," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia (GPPI), Achmad Dawami mengatakan pemerintah tidak perlu mengimpor ayam asal Brasil karena stok ayam lokal sudah lebih dari kebutuhan nasional.

"Produksi ayam di Indonesia pada 2019 sudah mencapai 3,5 miliar ekor dan itu jika dibagi ke jumlah penduduk, sudah lebih dari cukup," kata Achmad Dawami dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (8/8/2019)

 

Sementara itu, dikutip dari detikcom, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebelumnya pernah mengatakan kesempatan impor ayam harus dibuka. Indonesia, menurutnya, akan salah jika masih melarang impor daging dari Brasil.

"Intinya impor ke sini, itu harus ada karena tidak mungkin kita menyatakan tidak bisa, kalau kita melarang, melanggar ketetapan WTO, ya kita pasti salah," jelas Enggartiasto usai rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/8/2019).


(hoi/hoi) Next Article Sedih.. Sekarang RI Terancam Impor Daging Ayam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular