
Rini Surati Sri Mulyani untuk Bentuk Holding Pertahanan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
29 August 2019 16:59

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan akan terdapat holding baru dalam waktu dekat, yakni di bidang industri pertahanan dan media.
"Kita masih bikin holding, di tempat saya holding pertahanan sekarang. Belakangannya media," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Kamis (29/8/2019).
Ia memaparkan untuk holding pertambangan akan ada Pindad, PT PAL, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT LEN Industri, PT INTI, dan PT Industri Nuklir Indonesia. Untuk PTDI, kata dia, memang tak masuk Holding Penerbangan karena lebih dilihat dari sisi industrinya bukan dari sisi jasanya.
Holding pertahanan ini sedang dalam proses pengajuan. "Lagi dibahas dengan Kementerian Keuangan, surat bu menteri (Rini Soemarno) sudah ke sana nanti diharmonisasi."
Fajar menjelaskan proses pembentukan holding pertambangan ini digagas sejak 2016, tepatnya sejak ada keputusan pada Februari 2016 soal pembentukan holding-holding BUMN. Secara perlahan, satu demi satu dilaksanakan sampai sekarang. "Ini perintah presiden kan."
(gus/gus) Next Article BUMN Ini akan Pimpin Persiapan Holding Pertahanan
"Kita masih bikin holding, di tempat saya holding pertahanan sekarang. Belakangannya media," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Kamis (29/8/2019).
Holding pertahanan ini sedang dalam proses pengajuan. "Lagi dibahas dengan Kementerian Keuangan, surat bu menteri (Rini Soemarno) sudah ke sana nanti diharmonisasi."
Fajar menjelaskan proses pembentukan holding pertambangan ini digagas sejak 2016, tepatnya sejak ada keputusan pada Februari 2016 soal pembentukan holding-holding BUMN. Secara perlahan, satu demi satu dilaksanakan sampai sekarang. "Ini perintah presiden kan."
(gus/gus) Next Article BUMN Ini akan Pimpin Persiapan Holding Pertahanan
Most Popular