PLBC Beroperasi, Pertamina Tingkatkan Produksi Bensin EURO 4

Advertorial, CNBC Indonesia
28 August 2019 00:00
Guna mengurangi polusi di DKI Jakarta, Pertamina meningkatkan produksi BBM berstandar EURO 4 alias Pertamax guna disuplai ke Ibu Kota.

Jakarta, CNBC Indonesia - Guna mengurangi polusi di DKI Jakarta, Pertamina meningkatkan produksi BBM berstandar EURO 4 alias Pertamax guna disuplai ke Ibu Kota. Peningkatan ini merupakan hasil dari beroperasinya Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) pada akhir Juli 2019.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan, dengan selesainya PLBC, kemampuan produksi Pertamax Kilang Cilacap meningkat signifikan dari 1,0 juta barel per bulan menjadi 1,6 juta barel per bulan.

Sebelumnya, dua kilang Balongan telah memproduksi BBM standar EURO 4 dan sudah menyuplai untuk SPBU di Jakarta. Sama seperti Kilang Balongan, PLBC juga dikelola Refinery Unit (RU) IV Cilacap.

"Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional. Kapasitas operasi menyumbang sekitar 33,4 persen dari total kapasitas kilang nasional," katanya.

PLBC yang dimulai sejak 2015 kini telah beroperasi penuh sehingga jumlah produksi Kilang Cilacap bertambah dan kualitasnya sesuai dengan standar EURO 4. Standar ini sesuai dengan standar mutu gas buang kendaraan yang ditetapkan oleh negara-negara Uni Eropa untuk menjaga kualitas udara. Proyek PLBC menelan investasi US$3 92 juta dengan tiga lingkup pekerjaan.

Pertama, Revamping unit Platforming I sehingga kapasitas produksi meningkat 3% menjadi 18,6 juta barel per hari (million barel steam per day/MBSD). Kedua, pembangunan unit baru Light Naphtha Hydrotreating (LNHT) dan Isomerization (LN-Isom) dengan kapasitas desain 21,5 MBSD. Dan terakhir, pembangunan beberapa unit utilities untuk mendukung unit proses PLBC.

PLBC Beroperasi, Pertamina Tingkatkan Produksi Bensin EURO 4

Melalui PLBC ini, Pertamina berharap dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh kilang sehingga menjawab isu lingkungan, meningkat-kan kapasitas kilang, dan pengembangan bisnis petrokimia.

Beroperasinya PLBC secara penuh menemukan momentum yang tepat karena produk yang dihasilkan akan menjadi solusi untuk mengatasi polusi udara, termasuk di wilayah Jakarta.

Saat ini, seluruh SPBU di Jakarta yang berjumlah 259 lokasi telah menyediakan BBM berkualitas yaitu Pertamax. Sedangkan Pertamax Turbo dijual di 130 SPBU dan Pertamina Dex dijual di 160 SPBU di wilayah DKI Jakarta. Selain ketersediaan BBM berkualitas di Jakarta dan sekitarnya, peningkatan produksi Pertamax juga dapat mengurangi impor BBM.

"Hal ini berdampak positif pada cadangan devisa negara dan bahkan berkontribusi terhadap GDP Indonesia sebesar 0,12%," katanya.

Sebagai informasi, polusi udara menjadi permasalahan krusial yang harus segera ditangani. Data AirVisual pernah menempatkan Jakarta di jajaran atas kota dengan kualitas udara terburuk. Dalam satu bulan terakhir, berbagai kebijakan diberlakukan untuk mengatasi polusi udara.

Mulai dari kebijakan perluasan ganjil genap untuk kendaraan roda empat dan wacana penghentian penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bertimbal di Ibu kota Negara.

Rencana penghapusan bensin bertimbal membuat publik mengalihkan harapan pada Pertamina. Perusahaan Energi Nasional yang bertugas mengelola energi tersebut ditantang untuk segera menyiapkan berbagai skenario menjawab ketersediaan BBM tanpa timbal, khususnya di Jakarta.

PLBC Beroperasi, Pertamina Tingkatkan Produksi Bensin EURO 4


(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB

Most Popular