Beberkan APBN per 31 Juli, Sri Mulyani Waspadai Lifting Loyo

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
26 August 2019 12:08
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan kondisi APBN per Juli 2019.
Foto: APBN KiTa (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan kondisi APBN per Juli 2019. Kondisi loyonya ekonomi global mempengaruhi postur APBN.

"Ada kondisi yang harus kita waspadai karena menyangkut 2 ekonomi besar dunia [China dan AS]," kata Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Senin (26/8/2019).

Menurut Sri Mulyani, ada pengaruh harga komoditas secara keseluruhan. Ini secara langsung mempengaruhi kondisi APBN 2019.

Beberkan APBN per 31 Juli, Sri Mulyani Waspadai Lifting LoyoFoto: Sri Mulyani Ingatkan Bahaya Ancaman Resesi (CNBC Indonesia TV)


Berikut kondisi APBN dari sisi asumsi makro per 31 Juli 2019:
(APBN 2019 vs APBN per 31 Juli 2019)

  • Pertumbuhan Ekonomi : 5,3% Vs 5,05% (kuartal II)
  • Inflasi : 3,5% vs 3,32% (ytd)
  • Nilai Tukar (rupiah/dolar) : Rp 15.000/US$ vs Rp 14.215/US$
  • Tingkat Bunga SPN 3 Bulan : 5,3% vs 5,65%
  • Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) : US$ 70/Barel vs US$ 63,32/Barel.
  • Lifting Minyak : 775 ribu barel per hari vs 758,8 ribu barel per hari.
  • Lifting Gas : 1.250 ribu barel per hari vs 1.090 ribu barel per hari.

"Khusus lifting ini dua-duanya di bawah asumsi. Ini kita harus waspadai karena mempengaruhi penerimaan migas. Bukan hanya harga tapi kursnya juga," kata Sri Mulyani.




(dru/dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular