
China Bangun PLTA Terbesar di RI, Luhut Minta Dipercepat
Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
23 August 2019 18:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Luhut Binsar Panjaitan memanggil Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, ke kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (23/8/2019). Pertemuan keduanya membahas percepatan pembangunan proyek di Kalimantan Utara.
Hal itu sebagaimana diarahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Luhut Binsar Panjaitan untuk disampaikan ke kepala daerah.
"Pak Menko mengundang saya kemarin. Jadi, saya datang tadi malam dari Tanjung Selor. Beliau mengonfirmasikan, kemarin pagi jam 10 beliau melapor ke Presiden, terus Presiden melalui Pak Menko meminta agar pembangunan proyek PLTA di Kaltara bisa dipercepat," kata Irianto usai pertemuan.
Ia mengungkapkan saat ini ada dua perusahaan yang sedang dalam proses pengerjaan proyek. Satu di antaranya adalah PT Kayan Hydro Energy yang akan membangun PLTA Sungai Kayan. PLTA ini dikabarkan akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitasnya mencapai 9.000 MW.
"Semua yang sudah ada izin (diminta untuk mempercepat realisasi). Kayan kan sekarang sudah dalam proses mau konstruksi," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional Kayan Hydro Energy Khaerony mengatakan, pembangunan proyek PLTA Sungai Kayan akan dibangun secara bertahap.
Adapun, biaya investasi yang dibutuhkan yakni mencapai US$ 27 miliar yang pendanaannya bersumber dari PowerChina dan Central Asia Capital Ltd.
Untuk tahun ini akan dimulai konstruksi tahap 1, kapasitasnya 900 MW, dan selang setahun berikutnya, PLTA Sungai Kayan 2 dengan kapasitas 1.200 MW akan dibangun. Total akan ada lima unit PLTA yang akan dibangun perusahaan.
"Targetnya di 2024 PLTA Sungai Kayan 1 sudah beroperasi, dan 2025 PLTA Sungai Kayan 2 yang beroperasi, dan PLTA Sungai Kayan 3, akan konstruksi 3 tahun setelah PLTA Sungai Kayan 2 beroperasi. Totalnya butuh 25 tahun untuk mengerjakan proyek ini," jelas Khaerony, Rabu (21/8/2019).
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Jokowi Mulai Bikin Kuis Lagi, Hadiahnya 1 Unit Sepeda!
Hal itu sebagaimana diarahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Luhut Binsar Panjaitan untuk disampaikan ke kepala daerah.
"Pak Menko mengundang saya kemarin. Jadi, saya datang tadi malam dari Tanjung Selor. Beliau mengonfirmasikan, kemarin pagi jam 10 beliau melapor ke Presiden, terus Presiden melalui Pak Menko meminta agar pembangunan proyek PLTA di Kaltara bisa dipercepat," kata Irianto usai pertemuan.
Ia mengungkapkan saat ini ada dua perusahaan yang sedang dalam proses pengerjaan proyek. Satu di antaranya adalah PT Kayan Hydro Energy yang akan membangun PLTA Sungai Kayan. PLTA ini dikabarkan akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitasnya mencapai 9.000 MW.
"Semua yang sudah ada izin (diminta untuk mempercepat realisasi). Kayan kan sekarang sudah dalam proses mau konstruksi," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional Kayan Hydro Energy Khaerony mengatakan, pembangunan proyek PLTA Sungai Kayan akan dibangun secara bertahap.
Adapun, biaya investasi yang dibutuhkan yakni mencapai US$ 27 miliar yang pendanaannya bersumber dari PowerChina dan Central Asia Capital Ltd.
Untuk tahun ini akan dimulai konstruksi tahap 1, kapasitasnya 900 MW, dan selang setahun berikutnya, PLTA Sungai Kayan 2 dengan kapasitas 1.200 MW akan dibangun. Total akan ada lima unit PLTA yang akan dibangun perusahaan.
"Targetnya di 2024 PLTA Sungai Kayan 1 sudah beroperasi, dan 2025 PLTA Sungai Kayan 2 yang beroperasi, dan PLTA Sungai Kayan 3, akan konstruksi 3 tahun setelah PLTA Sungai Kayan 2 beroperasi. Totalnya butuh 25 tahun untuk mengerjakan proyek ini," jelas Khaerony, Rabu (21/8/2019).
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Jokowi Mulai Bikin Kuis Lagi, Hadiahnya 1 Unit Sepeda!
Most Popular