
Gawat, Kebakaran Hutan Amazon Makin Luas
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 August 2019 12:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Hutan hujan Amazon yang terletak di Brazil telah mengalami kebakaran parah selama beberapa hari terakhir. Bahkan, menurut laporan, kebakaran ini merupakan yang terparah sejak tahun 2013.
Demikian menurut data satelit Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa (Inpe), Jumat (23/8/19).
Inpe mengatakan telah mendeteksi lebih dari 74.000 kebakaran antara Januari hingga Agustus, jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2013. Lembaga itu mengatakan pihaknya telah mengamati lebih dari 9.500 kebakaran hutan sejak Kamis.
"Sebagian besar kebakaran terjadi di kawasan Amazon. Data satelitnya menunjukkan peningkatan 84% pada periode yang sama pada 2018," kata lembaga itu, mengutip BBC News.
Pada periode yang sama tahun 2018 hanya terjadi kurang dari dari 40.000 kebakaran hutan di area tersebut, kata lembaga itu. Sementara kebakaran terburuk terakhir kali terjadi pada 2016, di mana ada lebih dari 68.000 kebakaran pada periode itu.
Amazon merupakan hutan hujan terbesar di dunia yang menjadi paru-paru dunia, dan memiliki simpanan karbon vital yang memperlambat laju pemanasan global. Hutan ini juga merupakan rumah bagi sekitar tiga juta spesies tumbuhan dan hewan, dan satu juta penduduk asli.
Inpe menyebut kebakaran hutan seperti ini sering terjadi pada musim kemarau di Brasil tetapi lembaga itu juga mengatakan musibah ini juga terjadi karena ulah manusia.
"Mereka (orang-orang) juga sengaja memulai upaya untuk secara ilegal melakukan deforestasi lahan untuk peternakan," katanya. "Musim kemarau menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk penggunaan dan penyebaran api, tetapi menyalakan api adalah pekerjaan manusia, baik sengaja atau tidak sengaja,".
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Tanda Kiamat Makin Nyata, "Bumi Terbelah" di Amazon Brasil
Demikian menurut data satelit Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa (Inpe), Jumat (23/8/19).
Inpe mengatakan telah mendeteksi lebih dari 74.000 kebakaran antara Januari hingga Agustus, jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2013. Lembaga itu mengatakan pihaknya telah mengamati lebih dari 9.500 kebakaran hutan sejak Kamis.
"Sebagian besar kebakaran terjadi di kawasan Amazon. Data satelitnya menunjukkan peningkatan 84% pada periode yang sama pada 2018," kata lembaga itu, mengutip BBC News.
![]() |
Pada periode yang sama tahun 2018 hanya terjadi kurang dari dari 40.000 kebakaran hutan di area tersebut, kata lembaga itu. Sementara kebakaran terburuk terakhir kali terjadi pada 2016, di mana ada lebih dari 68.000 kebakaran pada periode itu.
Amazon merupakan hutan hujan terbesar di dunia yang menjadi paru-paru dunia, dan memiliki simpanan karbon vital yang memperlambat laju pemanasan global. Hutan ini juga merupakan rumah bagi sekitar tiga juta spesies tumbuhan dan hewan, dan satu juta penduduk asli.
Inpe menyebut kebakaran hutan seperti ini sering terjadi pada musim kemarau di Brasil tetapi lembaga itu juga mengatakan musibah ini juga terjadi karena ulah manusia.
"Mereka (orang-orang) juga sengaja memulai upaya untuk secara ilegal melakukan deforestasi lahan untuk peternakan," katanya. "Musim kemarau menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk penggunaan dan penyebaran api, tetapi menyalakan api adalah pekerjaan manusia, baik sengaja atau tidak sengaja,".
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Tanda Kiamat Makin Nyata, "Bumi Terbelah" di Amazon Brasil
Most Popular