
Direksi Minta Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dinaikkan Segera
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
21 August 2019 16:45

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan selalu mengalami defisit kas. Pada 2014, BPJS Kesehatan mengalami defisit 1,9 triliun. Pada 2018 lalu defisit BPJS Kesehatan sudah mencapai Rp 9,4 triliun, dan pada 2019 diperkirakan defisit akan semakin besar lagi.
Direktur Keuangan BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso, mengungkapkan kenaikan iuran sudah menjadi hal yang sangat mendesak dilakukan.
"Kebutuhan memang cukup mendesak. Agar sustain-kan?" kata Kemal di Gedung DPR, Rabu (21/8/2019).
Menurut Kemal, saat ini Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) berdasarkan informasi yang ia terima, sedang mengusulkan kenaikan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lebih jauh, Kemal mengungkapkan saat ini ada 15 juta orang peserta yang menunggak pembayaran kepada BPJS Kesehatan. Hal ini memberikan dampak yang negatif bagi keberlangsungan BPJS Kesehatan.
"Saat ini Perpres 82/2018 sudah mengatakan kalau anda menunggak maka tunggakan 24 bulan maksimum harus dibayarkan supaya kepesertaan anda aktif. Saat ini ada sekitar 15 juta peserta [yang menunggak]," jelasnya.
Simak video soal BPJS Kesehatan di bawah ini:
(dru/wed) Next Article Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Bayar Iuran Jadi Rp 75.000?
Direktur Keuangan BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso, mengungkapkan kenaikan iuran sudah menjadi hal yang sangat mendesak dilakukan.
"Kebutuhan memang cukup mendesak. Agar sustain-kan?" kata Kemal di Gedung DPR, Rabu (21/8/2019).
![]() |
Lebih jauh, Kemal mengungkapkan saat ini ada 15 juta orang peserta yang menunggak pembayaran kepada BPJS Kesehatan. Hal ini memberikan dampak yang negatif bagi keberlangsungan BPJS Kesehatan.
"Saat ini Perpres 82/2018 sudah mengatakan kalau anda menunggak maka tunggakan 24 bulan maksimum harus dibayarkan supaya kepesertaan anda aktif. Saat ini ada sekitar 15 juta peserta [yang menunggak]," jelasnya.
Simak video soal BPJS Kesehatan di bawah ini:
(dru/wed) Next Article Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Bayar Iuran Jadi Rp 75.000?
Most Popular