Sri Mulyani: Kita Bukan Cari Alasan Gara-Gara Global
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
21 August 2019 13:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi ekonomi global harus diakui memang berat. Sebut saja perang dagang, currency war, resesi yang tengah menghantui dan bahkan krisis yang terjadi di Argentina hingga Brexit di Eropa.
Satu kata yang harus dicatat, kondisi itu benar adanya dan bukanlah sebuah alasan kenapa ekonomi Indonesia kena imbas negatifnya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan tantangan ekonomi global ada yang bersifat natural dan ada juga yang diakibatkan dari kebijakan sebuah negara. Dan ia menegaskan, pemerintah sama sekali tidak mencari alasan-alasan.
Tantangan eksternal yang sifatnya natural adalah perubahan iklim yang pengaruhi kondisi semua negara di dunia dan juga Indonesia. Menurutnya, ada juga tantangan dalam bentuk policy made seperti kenaikan suku bunga dan penurunan suku bunga.
"Dan ketidakpastian arah kebijakan karena tensi politik. Persaingan seperti tindakan AS ke Huawei. Itu semua tantangan eksternal yang bukan dalam rangka kita cari alasan, tapi bentuk kemampuan kita untuk mendiagnosa faktor apa yang bisa pengaruhi upaya Indonesia dalam tujuan kita bernegara," tutur Sri Mulyani.
Ia menyampaikan hal ini dalam acara Seminar Nasional Nota Keuangan RAPBN 2020: Mengawal Akuntabilitas Penerimaan Negara di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
"Oleh karena itu, kondisi eksternal dinamis baik dari sisi ekonomi security dan politik harus jadi suatu yang kita waspadai karena semuanya menjurus pada downside risk," jelas Sri Mulyani.
(dru/wed) Next Article Sri Mulyani: Ketidakpastian Terus Muncul, Waspada!
Satu kata yang harus dicatat, kondisi itu benar adanya dan bukanlah sebuah alasan kenapa ekonomi Indonesia kena imbas negatifnya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan tantangan ekonomi global ada yang bersifat natural dan ada juga yang diakibatkan dari kebijakan sebuah negara. Dan ia menegaskan, pemerintah sama sekali tidak mencari alasan-alasan.
"Dan ketidakpastian arah kebijakan karena tensi politik. Persaingan seperti tindakan AS ke Huawei. Itu semua tantangan eksternal yang bukan dalam rangka kita cari alasan, tapi bentuk kemampuan kita untuk mendiagnosa faktor apa yang bisa pengaruhi upaya Indonesia dalam tujuan kita bernegara," tutur Sri Mulyani.
Ia menyampaikan hal ini dalam acara Seminar Nasional Nota Keuangan RAPBN 2020: Mengawal Akuntabilitas Penerimaan Negara di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
"Oleh karena itu, kondisi eksternal dinamis baik dari sisi ekonomi security dan politik harus jadi suatu yang kita waspadai karena semuanya menjurus pada downside risk," jelas Sri Mulyani.
(dru/wed) Next Article Sri Mulyani: Ketidakpastian Terus Muncul, Waspada!
Most Popular