Saat Jokowi Bandingkan Kecepatan Perizinan RI & Abu Dhabi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 August 2019 12:11
Jakarta, CNBC Indonesia - Kesan mendalam dirasakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Sheikh Muhammad dari Uni Emirat Arab (UEA) saat berkunjung ke Abu Dhabi pada 2015. Kesan itu sudah beberapa kali diceritakan.
Semalam, hal itu kembali dipaparkan Jokowi saat menghadiri pembukaan muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). Saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi mengaku terkesan dengan betapa cepat Pemerintah UEA melayani permohonan izin investasi di negara itu.
"Saya datang ke sana karena sudah online saat itu, saya datang ke situ, saya tanda tangan. Kemudian mereka diperintah kembali lagi ke meja awal, izin-izin sudah selesai semuanya. Enggak ada 30 menit dan itu sudah 17 tahun yang lalu," katanya.
Jokowi membandingkan waktu yang diperlukan untuk izin membangun pembangkit listrik di Indonesia, yang (waktu itu, red) harus menyelesaikan 259 izin, dan perlu waktu enam tahun. Sekarang diakuinya tinggal 58 perizinan, tetapi waktu penyelesaian juga masih sekitar satu tahun lebih.
"Coba, sekarang bandingkan. Bagaimana kita akan maju kalau ini diteruskan. Tidak bisa lagi. Budaya seperti ini diterus-teruskan," ujar Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kembali kecepatan Itulah yang akan membawa negara ini menjadi negara maju. Jokowi juga mengaku sudah menyampaikan kepada Ketua DPR RI agar tidak membuat undang-undang yang banyak. Kepala negara juga meminta pemerintah daerah dan DPRD tidak perlu buat banyak-banyak peraturan daerah.
"Buat satu dua tapi kualitasnya yang baik, melindungi kepentingan rakyat, melindungi kepentingan negara, melindungi kepentingan daerah. Itu yang dibutuhkan," kata Jokowi.
(miq/miq) Next Article Duh! 5.340 Jabatan Eselon III & IV di DKI Terancam Dihapus
Semalam, hal itu kembali dipaparkan Jokowi saat menghadiri pembukaan muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). Saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi mengaku terkesan dengan betapa cepat Pemerintah UEA melayani permohonan izin investasi di negara itu.
"Saya datang ke sana karena sudah online saat itu, saya datang ke situ, saya tanda tangan. Kemudian mereka diperintah kembali lagi ke meja awal, izin-izin sudah selesai semuanya. Enggak ada 30 menit dan itu sudah 17 tahun yang lalu," katanya.
"Coba, sekarang bandingkan. Bagaimana kita akan maju kalau ini diteruskan. Tidak bisa lagi. Budaya seperti ini diterus-teruskan," ujar Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kembali kecepatan Itulah yang akan membawa negara ini menjadi negara maju. Jokowi juga mengaku sudah menyampaikan kepada Ketua DPR RI agar tidak membuat undang-undang yang banyak. Kepala negara juga meminta pemerintah daerah dan DPRD tidak perlu buat banyak-banyak peraturan daerah.
"Buat satu dua tapi kualitasnya yang baik, melindungi kepentingan rakyat, melindungi kepentingan negara, melindungi kepentingan daerah. Itu yang dibutuhkan," kata Jokowi.
(miq/miq) Next Article Duh! 5.340 Jabatan Eselon III & IV di DKI Terancam Dihapus
Most Popular