Jokowi: 1960-an Orang Dubai Naik Unta, Sekarang Lompati RI

Redaksi, CNBC Indonesia
21 August 2019 11:36
Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019) malam.
Foto: Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar membuka Muktamar PKB 2019, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8) malam. (Foto: JAY/Humas Setkab)
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019) malam. Dalam kesempatan itu, Jokowi menceritakan pengalaman saat bertemu Sheikh Muhammad dari Uni Emirat Arab (UEA) saat berkunjung ke Abu Dhabi pada 2015.

Dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (21/8/2019), Jokowi bercerita, saat turun dari pesawat, Ia langsung diajak Sheikh Muhammad untuk naik ke mobil pribadinya. Tidak mengikuti mobil yang sudah disiapkan. Sheikh Muhammad secara langsung mengendarai mobil tersebut.

"Artinya apa? Keprotokolan itu sudah tidak ada, tidak ada. Hampir tidak ada di sana. Begitu cepat, simple dan sederhana. Tidak diatur-atur, diatur-atur, ribet, ruwet," kata Jokowi.

Pada kesempatan berdua dengan Sheikh Muhammad itu, Presiden mengaku sempat menanyakan cara UEA bisa tumbuh begitu cepat. Saat ini, pendapatan per kapita negara itu mencapai US$ 43.000, sedangkan Indonesia masih berada di kisaran US$ 4.000.


"Beliau menyampaikan pada saya, Presiden Jokowi, tahun 60 kami dari Dubai ke Abu Dhabi itu masih naik unta," kata Jokowi, mengungkapkan jawaban Sheikh Muhammad seraya menambahkan saat itu masyarakat Indonesia sudah naik Holden dan Impala.

Pada 1970-an, lanjut dia, menurut Sheikh Muhammad, dari Dubai ke Abu Dhabi masih naik truk dan naik pick up. Sementara, masyarakat Indonesia di tahun itu sudah naik Kijang (Toyota Kijang, red). Tapi begitu menginjak tahun 1980-1985-an, di Abu Dhabi sudah melompat semuanya, sedangkan Indonesia masih naik Kijang.

"Kuncinya apa? Kecepatan. Jadi sering saya sampaikan ke depan tidak lagi negara besar menguasai negara kecil, negara kaya menguasai negara miskin, tetapi negara cepat akan menguasai negara yang lambat," tutur Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/dru) Next Article Jokowi Rayu Investor Timteng Tanam Modal di Ibu Kota Baru RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular