
Jokowi Bicara Perang Dagang: Tak Boleh Jadi New Normal!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 August 2019 18:27

Bali, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tantangan global yang saat ini dihadapi Indonesia dan seluruh negara di penjuru dunia cukup berat dan penuh ketidakpastian.
Hal tersebut dikemukakan kepala negara di sela-sela pagelaran Indonesia - Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). Jokowi tak ingin, riwayat new normal kembali terulang.
"Kondisi ini tidak boleh terus berlanjut. Apalagi menjadi new normal. Kondisi ini tidak boleh menjadi the new normal," ungkap Jokowi.
Jokowi lantas membeberkan masalah global yang saat ini harus dihadapi sejumlah negara. Mulai dari disrupsi revolusi industri 4.0, hingga krisis ekonomi yang melanda beberapa negara yang saat ini tengah tumbuh.
"Perang dagang yang terus memanas menimbulkan ketidakpastian," sambung Jokowi.
Jokowi mengaku cukup prihatin dengan kondisi yang terjadi di berbagai belahan dunia, misalnya seperti konflik antar negara, kesenjangan pembangunan negara, hingga pencapaian target SDGs yang terbilang lamban.
"Kita Indonesia - Afrika, harus sepakat perkuat solidaritas untuk perbaiki kawasan dan dunia. Kita harus kerja keras mengubah ketidakpastian menjadi kepastian," tegasnya.
Jokowi lantas mengajak negara di kawasan Afrika untuk bersatu melawan arus ketidakpastian global. Dengan persatuan, kepala negara optimistis hal tersebut bisa menangkal dampak buruk dari perang dagang.
"Perang dagang harus dilawan dengan mengedepankan integrasi ekonomi. Nasionalisme sempit harus kita lawan dengan solidaritas global. Kemitraan setara yang saling menguntungkan," tegasnya.
(dru) Next Article Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut
Hal tersebut dikemukakan kepala negara di sela-sela pagelaran Indonesia - Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). Jokowi tak ingin, riwayat new normal kembali terulang.
"Kondisi ini tidak boleh terus berlanjut. Apalagi menjadi new normal. Kondisi ini tidak boleh menjadi the new normal," ungkap Jokowi.
Jokowi mengaku cukup prihatin dengan kondisi yang terjadi di berbagai belahan dunia, misalnya seperti konflik antar negara, kesenjangan pembangunan negara, hingga pencapaian target SDGs yang terbilang lamban.
"Kita Indonesia - Afrika, harus sepakat perkuat solidaritas untuk perbaiki kawasan dan dunia. Kita harus kerja keras mengubah ketidakpastian menjadi kepastian," tegasnya.
Jokowi lantas mengajak negara di kawasan Afrika untuk bersatu melawan arus ketidakpastian global. Dengan persatuan, kepala negara optimistis hal tersebut bisa menangkal dampak buruk dari perang dagang.
"Perang dagang harus dilawan dengan mengedepankan integrasi ekonomi. Nasionalisme sempit harus kita lawan dengan solidaritas global. Kemitraan setara yang saling menguntungkan," tegasnya.
(dru) Next Article Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut
Most Popular