
Jelang B30 Berlaku 2020, 7 Pabrik Mobil Antre Uji Coba
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
20 August 2019 17:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan mobil dalam negeri siap menerapkan mandatori kebijakan penggunaan biodiesel B30 yang akan berlaku tahun depan. Artinya mulai 2020, penggunaan komposisi minyak sawit pada biosolar sudah mencapai 30% dari saat ini 20%.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan sejak 2018, Gaikindo sudah siap menerapkan B20 maupun B30.
"Intinya APMĀ (agen pemegang merek) sebagian besar sudah bisa menerima. Mereka melakukan adjustment dan ga ada masalah," kata Yohanes di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/8).
Ia mengatakan soal rencana implementasi B30 pada tahun depan, awalnya hanya ada tiga merek yang akan uji coba. Namun, kini ada 7 merek yang melakukan tes B30. Selain itu, jenis kendaraan lebih variasi, antara lain truk, pick up, dan penumpang akan uji coba.
"Secara sekilas kami sampaikan asosiasi otomotif Indonesia, produsen kendaraan Indonesia, untuk kendaraan diesel secara mendasar bisa menerima rencana pemerintah untuk B30 tapi kami akan melakukan tes lanjut," katanya.
Menyambung soal mandatori B30, pada tahapan selanjutnya para produsen bersiap pada ketentuan batas emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel pada Maret 2021.
"Kami bangga bisa meyakinkan produsen-produsen besar kami Jepang, Eropa, Korea, karena B30 adalah yang pertama dan mudah-mudahan bisa berjalan baik," katanya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo mengingatkan untuk selalu mengawal kebijakan Mandatory Biodiesel 20% (B20) dan akan ditingkatkan menjadi 30% (B30) pada awal tahun 2020. Pada awal tahun 2021, komposisi penggunaan Bahan Bakar Nabati akan ditingkatkan menjadi 50% (B50).
"Kita perlu berbangga bahwa Kebijakan mandatory Biodiesel berkomposisi di atas 20% ini adalah yang pertama kali di dunia, dengan hasil implementasi di lapangan yang relatif baik dan lancar," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Curhat Profesor ITB, Susahnya Cari Duit Buat Majukan Sawit RI
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan sejak 2018, Gaikindo sudah siap menerapkan B20 maupun B30.
"Intinya APMĀ (agen pemegang merek) sebagian besar sudah bisa menerima. Mereka melakukan adjustment dan ga ada masalah," kata Yohanes di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/8).
Ia mengatakan soal rencana implementasi B30 pada tahun depan, awalnya hanya ada tiga merek yang akan uji coba. Namun, kini ada 7 merek yang melakukan tes B30. Selain itu, jenis kendaraan lebih variasi, antara lain truk, pick up, dan penumpang akan uji coba.
"Secara sekilas kami sampaikan asosiasi otomotif Indonesia, produsen kendaraan Indonesia, untuk kendaraan diesel secara mendasar bisa menerima rencana pemerintah untuk B30 tapi kami akan melakukan tes lanjut," katanya.
Menyambung soal mandatori B30, pada tahapan selanjutnya para produsen bersiap pada ketentuan batas emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel pada Maret 2021.
"Kami bangga bisa meyakinkan produsen-produsen besar kami Jepang, Eropa, Korea, karena B30 adalah yang pertama dan mudah-mudahan bisa berjalan baik," katanya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo mengingatkan untuk selalu mengawal kebijakan Mandatory Biodiesel 20% (B20) dan akan ditingkatkan menjadi 30% (B30) pada awal tahun 2020. Pada awal tahun 2021, komposisi penggunaan Bahan Bakar Nabati akan ditingkatkan menjadi 50% (B50).
"Kita perlu berbangga bahwa Kebijakan mandatory Biodiesel berkomposisi di atas 20% ini adalah yang pertama kali di dunia, dengan hasil implementasi di lapangan yang relatif baik dan lancar," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Curhat Profesor ITB, Susahnya Cari Duit Buat Majukan Sawit RI
Most Popular