Freeport Klaim Gelontorkan Rp 1,84 T Buat Bangun Smelter
suhendra, CNBC Indonesia
19 August 2019 11:01
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia mengklaim sudah menggelontokan investasi US$ 130 juta untuk pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur. Lokasinya di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Kabupaten Gresik, Jawa Timur milk AKR dan Pelindo III.
"Sudah kita sampai ke kementerian ESDM, sudah mulai. Kita sudah membelanjakan uang US$ 130 juta di lokasi JIIPE, bukan di PT smelting. Lokasi JIIPE punyanya Pelindo III dan AKR," kata Presdir Freeport Indonesia Tony Wenas kepada CNBC Indonesia, Minggu (18/8).
Tony mengatakan lahan smelter Freeport mencapai 100 hektar, pembangunannya terus dalam progres.
Pihak Freeport sempat mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk membangun smelter di Gresik mencapai US$ 2,8 miliar-US$ 3 miliar, atau hingga Rp 42 triliun. Smelter ini sendiri juga diproyeksi memiliki kapasitas hingga 2 juta ton konsentrat per tahun. Kira-kira smelter selesai dibangun 2023 akhir
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyerahkan kepada Freeport untuk menentukan lokasi smelter yang akan mereka bangun. Pemerintah tak akan ikut campur soal lokasi.
"Smelter itu bagian penting dari hilirisasi dan biaya smelter yang harus dikeluarkan oleh Freeport, sangat besar sekali. Jadi serahkan saja ke Freeport, untuk mencari yang paling efisien. Ya lokasi di mana aja," katanya.
"Tidak ada menteri yang punya kewenangan memaksi lokasi Freeport, itu aksi korporasi kok," katanya kepada CNBC Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Freeport Investasi Rp 1,4 T untuk Bangun Smelter Tahun Ini
"Sudah kita sampai ke kementerian ESDM, sudah mulai. Kita sudah membelanjakan uang US$ 130 juta di lokasi JIIPE, bukan di PT smelting. Lokasi JIIPE punyanya Pelindo III dan AKR," kata Presdir Freeport Indonesia Tony Wenas kepada CNBC Indonesia, Minggu (18/8).
Pihak Freeport sempat mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk membangun smelter di Gresik mencapai US$ 2,8 miliar-US$ 3 miliar, atau hingga Rp 42 triliun. Smelter ini sendiri juga diproyeksi memiliki kapasitas hingga 2 juta ton konsentrat per tahun. Kira-kira smelter selesai dibangun 2023 akhir
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyerahkan kepada Freeport untuk menentukan lokasi smelter yang akan mereka bangun. Pemerintah tak akan ikut campur soal lokasi.
"Smelter itu bagian penting dari hilirisasi dan biaya smelter yang harus dikeluarkan oleh Freeport, sangat besar sekali. Jadi serahkan saja ke Freeport, untuk mencari yang paling efisien. Ya lokasi di mana aja," katanya.
"Tidak ada menteri yang punya kewenangan memaksi lokasi Freeport, itu aksi korporasi kok," katanya kepada CNBC Indonesia.
 Foto: Infografis/ infografis : Di balik megahnya tambang Freeport / Aristya Rahadian Krisabella |
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Freeport Investasi Rp 1,4 T untuk Bangun Smelter Tahun Ini
Most Popular