
Periode Kedua, Ini Ancaman Jokowi Buat Pejabat Bandel & Lelet
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
17 August 2019 17:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mengawal langsung reformasi birokrasi, terutama yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat dan perizinan.
Bahkan, mantan gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo itu tak segan mencopot pejabat yang masih bandel dan lelet dalam memberikan pelayanan.
"Akan saya ikuti, dan saya pastikan akan saya potong (birokrasi yang berbelit). Kalau pejabatnya masih bandel, masih lelet dalam memberikan pelayanan perizinan, betul-betul akan saya copot detik itu juga," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan CNNIndonesia TV, di Istana Merdeka, Kamis (15/8/2019).
Jokowi mengatakan dalam lima tahun ke depan, dirinya akan fokus mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, membuka investasi seluas-luasnya, serta penggunaan APBN yang fokus dan terukur.
Dalam pengembangan SDM, pria kelahiran Surakarta 58 tahun lalu itu menyebut bakal memperhatikan kesehatan anak-anak saat masih di dalam kandungan. Ia ingin gizi dan nutrisi terpenuhi sejak dini, sehingga ketika lahir mereka menjadi bayi yang super sehat.
Meskipun demikian, Jokowi mengatakan beban dirinya memimpin RI pada periode kedua semakin berat. Kondisi global, seperti geopolitik dan geoekonomi, adalah beberapa faktor yang ia anggap menjadi tekanan ketika ingin mengambil kebijakan.
Di sisi lain, Jokowi juga tak ingin bangsa Indonesia terpengaruh ideologi dari luar yang bertentangan denga Pancasila. Menurutnya, tak ada tempat bagi ideologi yang mengandung radikalisme dan intelorensi untuk berkembang di Bumi Pertiwi.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Bahkan, mantan gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo itu tak segan mencopot pejabat yang masih bandel dan lelet dalam memberikan pelayanan.
"Akan saya ikuti, dan saya pastikan akan saya potong (birokrasi yang berbelit). Kalau pejabatnya masih bandel, masih lelet dalam memberikan pelayanan perizinan, betul-betul akan saya copot detik itu juga," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan CNNIndonesia TV, di Istana Merdeka, Kamis (15/8/2019).
Jokowi mengatakan dalam lima tahun ke depan, dirinya akan fokus mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, membuka investasi seluas-luasnya, serta penggunaan APBN yang fokus dan terukur.
Dalam pengembangan SDM, pria kelahiran Surakarta 58 tahun lalu itu menyebut bakal memperhatikan kesehatan anak-anak saat masih di dalam kandungan. Ia ingin gizi dan nutrisi terpenuhi sejak dini, sehingga ketika lahir mereka menjadi bayi yang super sehat.
Meskipun demikian, Jokowi mengatakan beban dirinya memimpin RI pada periode kedua semakin berat. Kondisi global, seperti geopolitik dan geoekonomi, adalah beberapa faktor yang ia anggap menjadi tekanan ketika ingin mengambil kebijakan.
Di sisi lain, Jokowi juga tak ingin bangsa Indonesia terpengaruh ideologi dari luar yang bertentangan denga Pancasila. Menurutnya, tak ada tempat bagi ideologi yang mengandung radikalisme dan intelorensi untuk berkembang di Bumi Pertiwi.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular