
1 Lokasi KEK Digeser, 2 Kawasan Ekonomi Khusus Bakal Dibangun
Lidya Julita, CNBC Indonesia
15 August 2019 15:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana membentuk dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk sektor industri dan pariwisata. Keduanya adalah, KEK Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara dan KEK Kendal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Selain itu, ada revisi lokasi soal KEK Tanjung Api-Api.
Untuk mematangkan rencana ini, pemerintah telah melakukan rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Nasional KEK, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Juga hadir anggota Dewan Nasional KEK yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Abdul Djalil, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong.
Menhub mengatakan saat ini pemerintah tengah membahas mengenai kesiapan infrastruktur yang ada di kawasan tersebut. Ini untuk memastikan agar KEK ini siap dan bisa segera digarap.
"Di Likupang itu sudah ada pelabuhan yang menghubungkan dengan beberapa lokasi wisata, dan kita akan melakukan suatu renovsi dan investasi, kurang lebih Rp 100 miliar di situ," ujar Budi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Menurutnya, infrastruktur di Likupang masih belum maksimal seperti jalan dan bandaranya yang masih harus diperbaiki. Untuk bandara sendiri, akan diperluas oleh pemerintah agar nantinya bisa menampung lebih banyak penumpang.
"Infrastruktur sudah ada. PU sudah akan jalan. Jadi yang kaitannya dengan Perhubungan, satu, kita membangun bandara yang panjangnya 2.800 meter, yang kedua pelabuhan di Likupang," katanya.
Sementara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk KEK Kendal akan difokuskan untuk sektor industri. Rencannya akan dilakukan pembangunan industri untuk makanan dan minuman yang berorientasi ekspor.
"KEK akan prioritas ke industri 4.0, jadi sektor industri elektronik, furnitur, kimia. Kita sih sudah siap. Jadi diorientasikan yang industrinya ekspor 60%," tegasnya.
Sedangkan, terkait KEK Tanjung Api-Api, pemerintah memutuskan akan melakukan perubahan area dari kawasan semula ke kawasan yang lebih siap dan dekat dengan rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat.
Usulan perubahan ini akan dituangkan dalam perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2014 yang menjadi dasar penetapan KEK Tanjung Api-Api segera setelah dokumen pengusulan dilengkapi.
(hoi/hoi) Next Article Mau Pemerataan, Kok KEK Industri Dibangun di Pulau Jawa?
Untuk mematangkan rencana ini, pemerintah telah melakukan rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Nasional KEK, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Juga hadir anggota Dewan Nasional KEK yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Abdul Djalil, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong.
Menhub mengatakan saat ini pemerintah tengah membahas mengenai kesiapan infrastruktur yang ada di kawasan tersebut. Ini untuk memastikan agar KEK ini siap dan bisa segera digarap.
"Di Likupang itu sudah ada pelabuhan yang menghubungkan dengan beberapa lokasi wisata, dan kita akan melakukan suatu renovsi dan investasi, kurang lebih Rp 100 miliar di situ," ujar Budi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Menurutnya, infrastruktur di Likupang masih belum maksimal seperti jalan dan bandaranya yang masih harus diperbaiki. Untuk bandara sendiri, akan diperluas oleh pemerintah agar nantinya bisa menampung lebih banyak penumpang.
"Infrastruktur sudah ada. PU sudah akan jalan. Jadi yang kaitannya dengan Perhubungan, satu, kita membangun bandara yang panjangnya 2.800 meter, yang kedua pelabuhan di Likupang," katanya.
Sementara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk KEK Kendal akan difokuskan untuk sektor industri. Rencannya akan dilakukan pembangunan industri untuk makanan dan minuman yang berorientasi ekspor.
"KEK akan prioritas ke industri 4.0, jadi sektor industri elektronik, furnitur, kimia. Kita sih sudah siap. Jadi diorientasikan yang industrinya ekspor 60%," tegasnya.
Sedangkan, terkait KEK Tanjung Api-Api, pemerintah memutuskan akan melakukan perubahan area dari kawasan semula ke kawasan yang lebih siap dan dekat dengan rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat.
Usulan perubahan ini akan dituangkan dalam perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2014 yang menjadi dasar penetapan KEK Tanjung Api-Api segera setelah dokumen pengusulan dilengkapi.
(hoi/hoi) Next Article Mau Pemerataan, Kok KEK Industri Dibangun di Pulau Jawa?
Most Popular