Berselancar di Atas Ombak Disrupsi Digital

Advertorial, CNBC Indonesia
15 August 2019 14:38
Perkembangan teknologi telah mempengaruhi seluruh aspek dan pola hidup masyarakat, termasuk dalam berbisnis.
Perkembangan teknologi telah mempengaruhi seluruh aspek dan pola hidup masyarakat, termasuk dalam berbisnis. Namun, perkembangan teknologi juga menciptakan disrupsi, sehingga harus ada peningkatan nilai dalam menjalankan bisnis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat event Mandiri Beyond Wealth 2019, di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Wapres mengatakan sektor perbankan juga merupakan salah satu yang terkena dampak kemajuan teknologi. Meski ada ancaman disrupsi digital, namun perbankan tetap langgeng bila mengikuti perkembangan teknologi.

"Orang sekarang tidak lagi bicara keuntungan tetapi nilai. Kalaupun rugi terus, tetapi nilainya naik terus. Terjadi perubahan teknologi yang luar biasa dan cara mengatur bisnis yang berbeda dengan saya ketika berbisnis 30 tahun lalu," tutur JK.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan inovasi berbasis teknologi tidak hanya bisa menimbulkan disrupsi digital, tetapi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keuntungan. Perkembangan teknologi ini juga banyak dimanfaatkan oleh usaha rintisan (startup) dalam negeri.

Berdasarkan hasil lembaga riset internasional, MIT Sloan Management pada 2017, bahwa perusahaan yang mendapatkan 50% pendapatan dari ekosistem digital, bisa mencapai pertumbuhan pendapatan 32% lebih tinggi, dan margin laba 27% lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan biasa.

"Disrupsi digital merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari. Namun dengan penggunaan inovasi teknologi yang tepat; produktivitas, efektivitas, dan efisiensi dapat semakin meningkat dan dapat dijadikan sebagai salah satu competitive advantage suatu perusahaan," kata Hery.

Salah satu inovasi teknologi yang sedang dibangun PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) adalah platform digital wealth sebagai media yang memungkinkan nasabah prioritas atau high net worth individuals (HNWI) untuk melakukan investasi, seperti membeli reksadana ataupun obligasi secara langsung. Hery mengatakan platform ini ditargetkan diperkenalkan pada 2020 mendatang.

Saat ini Bank Mandiri memiliki lebih dari 55.000 nasabahHNWI dengan nilai total dana kelolaan yang mencapai Rp205,3 triliun. Nilai tersebut meningkat 6,75% dibandingkan akhir Juni 2018. Ke depannya dia berharap dana kelolaan ini bisa naik 8-10% per tahunnya.
Pada kesempatan yang sama, Bank Mandiri meluncurkan kartu kredit prioritas dengan fasilitas yang lengkap untuk nasabah HNWI. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan bisnis di segmen konsumer.

Hery mengatakan bisnis kartu kredit saat ini menjadi salah satu motor penggerak utama segmen konsumer. Segmen ini diandalkan untuk menjadi sumber pendapatan perseroan.

Hal ini terlihat dari nilai pembiayaan dari bisnis kartu kredit yang mencapai Rp12,4 triliun pada akhir Juni 2019, naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai tersebut setara dengan 14% dari total kredit segmen konsumer yang disalurkan sebesar Rp 87,3 Triliun.

"Meski persaingan semakin ketat, potensi bisnis kartu kredit ini masih cukup besar karena pola belanja konsumen di Indonesia semakin merujuk pada prinsip kepraktisan, yang menjauhi pola belanja konvensional secara tunai. Apalagi, kesadaran masyarakat akan manfaat kartu kredit juga semakin baik," kata Hery saat peluncuran.

Sementara itu, Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan dengan kartu kredit ini, nasabah prioritas Bank Mandiri dapat menikmati berbagai privileges sesuai dengan citra dan gaya hidupnya di seluruh dunia. Layanan priority travel experience memberikan kemudahan dalam mengelola bisnis dan investasi selagi travelling dengan akses airport lounge dan complimentary wifi di seluruh dunia.

Mandiri Kartu Kredit Prioritas juga menyediakan priority shopping experience dengan exclusive preview dari berbagai brand ternama serta 6x fiestapoin setiap bertransaksi di luar negeri. Selain itu tersedia pula akses ke lapangan golf dan pengalaman dining di berbagai restoran ternama dunia serta layanan concierge dalam priority leisure experience.

"Bahkan pemilik kartu kredit ini mendapatkan welcome bonus setelah melakukan transaksi pertama sebesar Rp1,5 Juta untuk pembelian gadget dan fashion terkini. Ini adalah salah satu fitur eksklusif dari kartu kredit ini," kata Donsuwan.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB

Most Popular