
Tumpahan Minyak Belum Kelar, Kini Kilang Pertamina Kebakaran
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
15 August 2019 11:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum juga selesai dengan masalah tumpahan minyak di blok ONWJ, PT Pertamina (Persero) kini harus menelan pil pahit lagi lantaran kembali ditimpa masalah.
Kali ini terjadi di Kilang Balikpapan. Ada percikan api yang diduga muncul pada pukul 9.30 WITA saat dilakukan perbaikan pipa, menyebabkan salah satu pipa tersebut terbakar.
Manager Region Communication Relation dan CSR MOR VI Kalimantan Heppy Wulansari menuturkan, belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Heppy mengatakan, saat ini tim internal
Pertamina tengah melakukan investigasi.
"Penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim internal Pertamina," ucap Heppy melalui keterangan resminya, Kamis (15/8/2019).
Hingga saat ini, lanjut Heppy, pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan empat unit mobil damkar dan 1 unit trailer foam.
"Untuk saat ini lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan," ujar Heppy.
Adapun, sampai saat ini, Heppy menyatakan, masih belum diperlukan evakuasi pekerja, dan pemadaman bisa di tanggulangi oleh tim Pertamina.
Di sisi lain, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) masih berkutat mengatasi tumpahan minyak yang mencemari pesisir pantai Karawang. PHE ONWJ melakukan upaya pengendalian dan mematikan sumur YYA-1 dengan melakukan pengeboran sumur relief well (YYA-1 RW)
Berdasarkan laporan dari PHE ONWJ, sampai hari ini, pengeboran Relief Well telah mencapai kedalaman 1.464 meter (lebih dari 4.000 feet) dari target 2.765 meter (sekitar 9.000 feet), pengeboran diameter 17-1/2.
(gus) Next Article Pipa Pertamina Terbakar, Akhirnya KCIC Minta Maaf
Kali ini terjadi di Kilang Balikpapan. Ada percikan api yang diduga muncul pada pukul 9.30 WITA saat dilakukan perbaikan pipa, menyebabkan salah satu pipa tersebut terbakar.
Pertamina tengah melakukan investigasi.
"Penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim internal Pertamina," ucap Heppy melalui keterangan resminya, Kamis (15/8/2019).
Hingga saat ini, lanjut Heppy, pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan empat unit mobil damkar dan 1 unit trailer foam.
"Untuk saat ini lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan," ujar Heppy.
Adapun, sampai saat ini, Heppy menyatakan, masih belum diperlukan evakuasi pekerja, dan pemadaman bisa di tanggulangi oleh tim Pertamina.
Di sisi lain, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) masih berkutat mengatasi tumpahan minyak yang mencemari pesisir pantai Karawang. PHE ONWJ melakukan upaya pengendalian dan mematikan sumur YYA-1 dengan melakukan pengeboran sumur relief well (YYA-1 RW)
Berdasarkan laporan dari PHE ONWJ, sampai hari ini, pengeboran Relief Well telah mencapai kedalaman 1.464 meter (lebih dari 4.000 feet) dari target 2.765 meter (sekitar 9.000 feet), pengeboran diameter 17-1/2.
![]() |
(gus) Next Article Pipa Pertamina Terbakar, Akhirnya KCIC Minta Maaf
Most Popular