Tensi Global Tinggi, Sri Mulyani: Suka Tak Suka Pasti Terasa!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 August 2019 18:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi lingkungan global yang makin tak menentu, dikhawatirkan berdampak terhadap perekonomian Indonesia mulai mengusik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketidakpastian suku bunga AS (Fed Fund Rate), tensi perang dagang AS - China, devaluasi yuan, hingga dinamika yang terjadi di Argentina, Brasil, Meksiko memang tak dapat dihindari.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun tak memungkiri bahwa kondisi ini memang suka tidak suka pasti akan memberikan pengaruh bagi Indonesia.
"Dengan melihat itu semua kita membahas bagaimana respons yang terbaik bagi Indonesia," kata Sri Mulyani di kompleks kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Sri Mulyani memahami, kondisi tersebut akan mempengaruhi sejumlah indikator ekonomi makro dalam negeri, mulai dari pergerakan nilai tukar rupiah, sampai dengan IHSG.
"Transmisi dari pengaruh global ini suka atau tidak suka, pasti akan terasa. Entah dalam bentuk nilai tukar rupiah, indeks harga saham, bonds yield, SBSN kita, itu semua terpengaruhi," jelasnya.
Sri Mulyani menegaskan akan tetap menjaga momentum agar Indonesia memiliki daya tahan dalam menghadapi gempuran dari ketidakpastian ekonomi dunia.
"Maka kita harus meyakinkan bahwa pertumbuhan itu harus dipacu dari investasi. Oleh karena itu, investasi hang terutama berasal dan bisa timbulkan capital inflow harus jadi tugas paling penting," tegasnya.
(dru) Next Article Pengakuan Sri Mulyani: Ekonomi Saat Ini Berat!
Ketidakpastian suku bunga AS (Fed Fund Rate), tensi perang dagang AS - China, devaluasi yuan, hingga dinamika yang terjadi di Argentina, Brasil, Meksiko memang tak dapat dihindari.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun tak memungkiri bahwa kondisi ini memang suka tidak suka pasti akan memberikan pengaruh bagi Indonesia.
Sri Mulyani memahami, kondisi tersebut akan mempengaruhi sejumlah indikator ekonomi makro dalam negeri, mulai dari pergerakan nilai tukar rupiah, sampai dengan IHSG.
"Transmisi dari pengaruh global ini suka atau tidak suka, pasti akan terasa. Entah dalam bentuk nilai tukar rupiah, indeks harga saham, bonds yield, SBSN kita, itu semua terpengaruhi," jelasnya.
 Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara) |
Sri Mulyani menegaskan akan tetap menjaga momentum agar Indonesia memiliki daya tahan dalam menghadapi gempuran dari ketidakpastian ekonomi dunia.
"Maka kita harus meyakinkan bahwa pertumbuhan itu harus dipacu dari investasi. Oleh karena itu, investasi hang terutama berasal dan bisa timbulkan capital inflow harus jadi tugas paling penting," tegasnya.
(dru) Next Article Pengakuan Sri Mulyani: Ekonomi Saat Ini Berat!
Most Popular