
Wakil Kepala SKK Kebut 50 Proyek Migas Mangkrak
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
12 August 2019 17:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah didapuk sebagai Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), salah satu pekerjaan utama yang akan dilakukan Fatar Yani Abdurrahman adalah mengejar rencana pengembangan (POD) yang mangkrak.
Lebih lanjut, Fatar menuturkan, pihaknya tengah mengidentifikasi ada berapa banyak POD yang mangkrak. Ia menyebutkan, beberapa di antaranya yakni proyek besar seperti Ande-Ande Lumut di Blok Northwest Natuna.
"Beberapa POD yang mangkrak apakah karena investor atau apakah memang mereka melihat keekonomian itu yang harus kita lihat. Makanya, saya akan percepat dan kejar itu," ujar Fatar saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Adapun, menurut Fatar, berdasarkan catatan SKK Migas ada sekitar 50-60 POD maupun POFD yang tergolong mangkrak.
"Ada POD, POFD, dan POP. Yang penting reserve-nya nambah, produksinya juga nambah. Semua total sampai kira-kira hampir lima tahun kedepan. Tapi setahun ini cuma 11, terus ada satu kan kejadian proyek YY," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik pejabat baru di tubuh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), hari ini.
Menteri Jonan melantik Fatar Yani, yang semula merupakan Deputi Operasi SKK Migas menjadi Wakil Kepala SKK Migas menggantikan Sukandar. Putusan pengangkatan ini dituangkan dalam Kepmen 144/K73/MEMR/2019/
"Memberhentikan Sukandar sebagai Wakil Kepala SKK dan Fatar Yani sebagai Deputi Operasi SKK Migas disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasa. Mengangkat dalam jabatan ini Fatar Yani sebagai Wakil Kepala SKK Migas," ucap Jonan, di gedung ESDM, Senin (12/8/2019).
Putusan ini ditetapkan di Jakarta pada 1 Agustus 2019.
(gus) Next Article RI Punya 1400 Sumur Migas Tua, Mau Diapain Nih?
Lebih lanjut, Fatar menuturkan, pihaknya tengah mengidentifikasi ada berapa banyak POD yang mangkrak. Ia menyebutkan, beberapa di antaranya yakni proyek besar seperti Ande-Ande Lumut di Blok Northwest Natuna.
Adapun, menurut Fatar, berdasarkan catatan SKK Migas ada sekitar 50-60 POD maupun POFD yang tergolong mangkrak.
"Ada POD, POFD, dan POP. Yang penting reserve-nya nambah, produksinya juga nambah. Semua total sampai kira-kira hampir lima tahun kedepan. Tapi setahun ini cuma 11, terus ada satu kan kejadian proyek YY," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik pejabat baru di tubuh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), hari ini.
Menteri Jonan melantik Fatar Yani, yang semula merupakan Deputi Operasi SKK Migas menjadi Wakil Kepala SKK Migas menggantikan Sukandar. Putusan pengangkatan ini dituangkan dalam Kepmen 144/K73/MEMR/2019/
"Memberhentikan Sukandar sebagai Wakil Kepala SKK dan Fatar Yani sebagai Deputi Operasi SKK Migas disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasa. Mengangkat dalam jabatan ini Fatar Yani sebagai Wakil Kepala SKK Migas," ucap Jonan, di gedung ESDM, Senin (12/8/2019).
Putusan ini ditetapkan di Jakarta pada 1 Agustus 2019.
(gus) Next Article RI Punya 1400 Sumur Migas Tua, Mau Diapain Nih?
Most Popular