Listrik Sudah Normal, Amarah Jokowi ke PLN Belum Padam?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 August 2019 12:42

Jakarta, CNBC Indonesia- Listrik untuk wilayah Jabodetabek, Jabar, dan Banten sudah kembali normal hari ini. PT PLN (Persero) upaya pemulihan sudah selesai dilakukan sampai kemarin malam, dan pasokan listrik serta pembangkit kembali beroperasi normal.
Namun, meski listrik sudah menyala normal tampaknya masih ada yang belum padam yakni amarah sang Presiden RI Joko Widodo.
Ini tergambar saat ditanya soal kondisi kelistrikan dan PLN, Jokowi masih enggan berkomentar banyak. "Tanya PLN," kata dia, Selasa (6/8/2019). Begitu juga saat ditanya isu perombakan dan pergantian direktur utama perusahaan setrum negara itu. "Tanya PLN," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal kemungkinan adanya Direktur Utama definitif PT PLN (Persero). Saat ini PLN masih digawangi Sripeni Inten yang merupakan pelaksana tugas atau Plt.
"Presiden beri arahan kepada kami saat paripurna semua Menteri jangan buat keputusan sampai Oktober, kecuali nanti ada arahan khusus," kata Luhut di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Tapi bisa saja, menurut Luhut ada Dirut PLN definitif jika memang diperlukan dan krusial. "Tapi saya nggak tahu kalau (Kasus PLN) ini ada yang khusus. Karena Menterinya lagi Haji. Jadi tunggu Haji dulu," tutur Luhut.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Ini Momen Jokowi 'Semprot' Direksi PLN Soal Pemadaman Listrik
Namun, meski listrik sudah menyala normal tampaknya masih ada yang belum padam yakni amarah sang Presiden RI Joko Widodo.
Ini tergambar saat ditanya soal kondisi kelistrikan dan PLN, Jokowi masih enggan berkomentar banyak. "Tanya PLN," kata dia, Selasa (6/8/2019). Begitu juga saat ditanya isu perombakan dan pergantian direktur utama perusahaan setrum negara itu. "Tanya PLN," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal kemungkinan adanya Direktur Utama definitif PT PLN (Persero). Saat ini PLN masih digawangi Sripeni Inten yang merupakan pelaksana tugas atau Plt.
"Presiden beri arahan kepada kami saat paripurna semua Menteri jangan buat keputusan sampai Oktober, kecuali nanti ada arahan khusus," kata Luhut di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Tapi bisa saja, menurut Luhut ada Dirut PLN definitif jika memang diperlukan dan krusial. "Tapi saya nggak tahu kalau (Kasus PLN) ini ada yang khusus. Karena Menterinya lagi Haji. Jadi tunggu Haji dulu," tutur Luhut.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Ini Momen Jokowi 'Semprot' Direksi PLN Soal Pemadaman Listrik
Most Popular