Sampai Blokir MRT, Apa Tuntutan Pengunjuk Rasa di Hong Kong?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 August 2019 14:24
Selama dua bulan terakhir terjadi demo besar-besaran di Hong Kong.
Foto: MTR Corp mengumumkan penangguhan layanan akibat demo di Hong Kong (AP Photo/Vincent Thian)
Hong Kong, CNBC Indonesia - Selama dua bulan terakhir terjadi demo besar-besaran di Hong Kong. Demo yang dilakukan oleh ribuan hingga ratusan ribu orang tiap akhir pekan itu dipicu oleh rencana Hong Kong memberlakukan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi.

RUU Ekstradisi ini akan memungkinkan para kriminal Hong Kong dikirim dan diadili ke China. Namun, banyak warga Hong Kong beranggapan langkah ini akan membuat para kriminal menerima perlakuan tidak manusiawi apabila diekstradisi ke China dan mengikuti hukum negara itu.

Akibat serangkaian demo itu, RUU Ekstradisi telah ditangguhkan pada awal Juli lalu oleh Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.

Namun, hingga Senin (5/8/19) pagi waktu setempat, demo masih melanda wilayah Hong Kong. Mengutip The Guardian, demo tidak hanya menyebabkan keadaan Hong Kong menjadi kacau, namun juga membuat sistem transportasi negara Asia itu terganggu.

Beberapa jalur alur MTR, jaringan kereta api yang melayani Hong Kong, ditutup sementara. Sebab, para pengunjuk rasa membuat kekacauan untuk menghalangi kereta meninggalkan stasiun. Bahkan, sekitar dua ratusan penerbangan terpaksa dibatalkan akibat demo ini.

Sampai Blokir MRT, Apa Tuntutan Pengunjuk Rasa di Hong Kong?Foto: Pekerja memindahkan barikade pengunjuk rasa untuk memblokir jalan, di Cross-Harbor Tunnel di Hong Kong 5/8/2019). (REUTERS / Eloisa Lopez)


Jadi, apa sebenarnya yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa jika kegiatan yang diiringi kekerasan itu masih terjadi meski RUU Ekstradisi telah ditangguhkan?

Mengutip CNN International, kini tuntutan para demonstran tidak lagi berpusat pada pembatalan RUU Ekstradisi, namun sudah menyebar ke berbagai hal, termasuk mengadakan investigasi ke dalam kekacauan yang terjadi.

Berikut lima tuntutan utama para pendemo di Hong Kong:

Investigasi
Para demonstran meminta diadakan investigasi pihak ketiga terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh polisi.

Menarik RUU Ekstradisi
Para demonstran meminta pemerintah menarik sepenuhnya RUU Ekstradisi.

Pencabutan kata "kerusuhan"
Para demonstran meminta pemerintah mencabut penggunaan kata "kerusuhan" dalam menggambarkan aksi demo.

Membebaskan pengunjuk rasa
Para pendemo meminta pembebasan semua pengunjuk rasa yang ditangkap saat demo terjadi

Voting
Para pendemo meminta diberikan hak pilih universal.

Namun, kelima tuntutan itu tidak selalu sama. Kadang tuntutan mereka berubah tergantung pada kelompok yang melakukan demonstrasi. Sebab, ada juga pendemo yang menuntut agar Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengundurkan diri dari jabatannya.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article 'Kematian' RUU Ekstradisi & Demo Hong Kong yang Masih Terjadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular