Bantuan Gempa Banten: dari 500 Tenda hingga 20.000 Mie Instan

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 August 2019 13:43
Kementerian Sosial (Kemensos) mengerahkan 11 Kampung Siaga Bencana (KSB).
Foto: Dampak Gempa Banten (dok. Kemensos)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Sosial (Kemensos) mengerahkan 11 Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) pascagempa di Provinsi Banten yang terjadi pada Jumat malam (2/8/2019).

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan dasar untuk warga yang terdampak gempa, dari Gudang Logistik Regional milik Kemensos di Bekasi.

Berdasarkan keterangan resmi Kemensos tahap pertama dikirimkan bantuan berupa 500 Tenda Gulung, 500 lembar selimut, 800 makanan siap saji, 300 paket lauk pauk, 20 boks perlengkapan keluarga, 20.000 bungkus mie instan. Total bantuan tahap pertama senilai Rp 240,93 juta.


"Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada korban yang rumahnya mengalami rusak berat dan mengungsi seperti yang dialami warga di Kecamatan Mandalawangi, Kecamatan Carita dan kecamatan lain yang terdampak parah di Pandeglang maupun di kabupaten lain yg terdampak," kata
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat dalam siaran resminya, Sabtu (03/08/2019).

Total sementara kerusakan sejauh ini, ada 163 unit rumah yang rusak 163 unit di 36 kecamatan di 9 kabupaten/kota.

Di Kabupaten Pandeglang rumah yang mengalami kerusakan tersebar Kecamatan Banjar, Bojong, Patia, Picung, Saketi, Jiput, Sobang, Cikeusik, Mandalawangi, Pulosari, Panimbang, Cisata, Sumur, Carita, Angsana, Munjul.

Korban meninggal sementara satu orang dan korban luka satu orang.

Tagana di wilayah lainnya yang terdampak gempa juga telah bersiaga yakni 37 Tagana Kota Serang, 200 Tagana Pandeglang, 65 Tagana Kabupaten Serang, 30 Tagana Lebak, 35 Tagana Lampung Selatan, 20 Tagana Bandar Lampung, dan 25 Tagana Bengkulu.

Kemensos mencatat rincian data sementara kerusakan rumah akibat gempa bumi:

1.Pandeglang 102 rumah rusak tersebar di 13 kecamatan.

2. Sukabumi 26 rumah rusak tersebar di 15 kecamatan.

3. Cianjur 6 rumah rusak di 1 kecamatan

4. Bandung Barat 7 rumah rusak di 1 kecamatan.

5. Kabupaten Sukabumi 15 rumah rusak di 2 kecamatan

6. Kota Bogor 1 rumah rusak di 1 kecamatan

7. Garut 4 rumah rusak di 1 kecamatan
8. Kabupaten Bandung 1 rumah rusak di 1 kecamatan
9. Provinsi Lampung 1 rumah rusak di 1 kecamatan


(tas) Next Article BMKG: Jangan Percaya Isu Hoax Soal Gempa!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular