
Mulai Membaik, Nilai Tukar Petani Juli 2019 Naik 0,29%
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
01 August 2019 12:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) sepanjang Juli 2019 mengalami perbaikan. NTP pada bulan lalu mengalami kenaikan 0,29% menjadi 102,63 dibandingkan Juni 2019.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, perbaikan nilai tukar petani karena harga beberapa komoditas mengalami perbaikan. Harga komoditas yang membaik adalah gabah dan kacang tanah.
Menurutnya, Indeks harga yang diterima petani pada Juli mengalami kenaikan sebesar 0,70%. Sedangkan indeks harga yang dibayarkan petani justru turun 0,41%.
"Per sub sektor tanaman pangan alami perbaikan NTP karena indeks harga yang diterima petani kenaikannya lebih tinggi dari indeks harga yang di bayar petani," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Lanjutnya, kenaikan NTP pada Juli 2019 dipengaruhi oleh naiknya NTP di beberapa subsektor pertanian, diantaranya tanaman pangan naik 0,36%, hortikultura naik 0,61% dan peternakan naik 0,67%. NTP di dua subsektor pertanian lainnya mengalami penurunan yakni tanaman perkebunan rakyat turun 0,40% dan perikanan turun 0,32%.
"Juli ini NTP mengalami kenaikan tertinggi di Gorontalo 1,9% dibandingkan provinsi lainnya. Sebaliknya NTP provinsi Sumatra Selatan justru turun 0,96%," jelasnya.
Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada Juli 2019 naik 0,60% menjadi 112,68 dibandingkan Juni 2019. Subsektor yang alami kenaikan NTUP adalah tanaman pangan, hortikultura dan peternakan.
(dru) Next Article Pemerintah akan Ekspor Beras 100 Ribu Ton
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, perbaikan nilai tukar petani karena harga beberapa komoditas mengalami perbaikan. Harga komoditas yang membaik adalah gabah dan kacang tanah.
Menurutnya, Indeks harga yang diterima petani pada Juli mengalami kenaikan sebesar 0,70%. Sedangkan indeks harga yang dibayarkan petani justru turun 0,41%.
Lanjutnya, kenaikan NTP pada Juli 2019 dipengaruhi oleh naiknya NTP di beberapa subsektor pertanian, diantaranya tanaman pangan naik 0,36%, hortikultura naik 0,61% dan peternakan naik 0,67%. NTP di dua subsektor pertanian lainnya mengalami penurunan yakni tanaman perkebunan rakyat turun 0,40% dan perikanan turun 0,32%.
"Juli ini NTP mengalami kenaikan tertinggi di Gorontalo 1,9% dibandingkan provinsi lainnya. Sebaliknya NTP provinsi Sumatra Selatan justru turun 0,96%," jelasnya.
Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada Juli 2019 naik 0,60% menjadi 112,68 dibandingkan Juni 2019. Subsektor yang alami kenaikan NTUP adalah tanaman pangan, hortikultura dan peternakan.
(dru) Next Article Pemerintah akan Ekspor Beras 100 Ribu Ton
Most Popular