
Top! Malaysia Bakal Punya Mobnas Listrik Gantikan Proton
Redaksi, CNBC Indonesia
01 August 2019 12:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Ambisi Malaysia di bawah Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad soal mimpi mobil nasional (Mobnas) Malaysia yang mendunia belum berakhir. Negeri jiran tersebut sudah mulai melakukan beberapa langkah untuk persiapan membanguna mobnas Malaysia yang baru.
Malaysia memang sudah punya Proton yang kini sebagian sahamnya sudah dimiliki Geely dari China, juga ada Perodua di salamnya ada kolaborasi dengan Daihatsu.
Diberitakan Kantor Berita Bernama, rencana sedang berlangsung untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik dengan investasi 5 miliar ringgit (hampir Rp 17 triliun).
Menurut Ketua Malaysian Institute of Economic Research (MIER) Tan Sri Dr Kamal Salih, proyek ini akan dikembangkan oleh investor lokal, bermitra dengan Elenvi Otomotif Sdn Bhd.
"MIER telah ditugaskan oleh Elenvi dan investor untuk melakukan studi kelayakan dan rencana bisnis, investasi dan keuangan yang akan disampaikan kepada Perdana Menteri untuk pertimbangannya. Ini adalah investasi sektor swasta dan itu akan menjadi tanggung jawabnya (Tun Dr Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia) untuk memutuskan apakah itu akan menjadi mobil nasional ketiga Malaysia," katanya seperti dikutip dari detikcom.
Mobil listrik pertama akan diluncurkan pada Oktober 2019 oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Kendaraan listrik itu dirancang dan diproduksi untuk pasar lokal dan ekspor.
Selain itu, Malaysia juga membuka pihak lain untuk menggarap mobil nasional.
Alam Perkasa Consortium (APC) menjadi salah satu pihak dalam daftar yang terlibat dalam pengembangan mobil nasional ketiga Malaysia selain Elenvi. Kabarnya APC akan membangun sebuah perusahaan bernama Malaysian International Motor Company (Mimco) untuk memproduksi kendaraan listrik yang siap dijual massal pada 2022.
Mobil listrik nasional Malaysia itu bisa melaju hingga 230 km/jam. Jarak tempuh sekali isi ulang bisa mencapai 450 km dengan baterai 95 kWh.
Gagasan membangun mobil nasional sudah dilontarkan setahun sebelumnya oleh PM Mahathir Mohamad mengutarakan kemungkinan adanya kembali proyek mobil nasional Malaysia.
"Kita harus kembali ke ide adanya mobil nasional," kata Mahathir saat konpers di Tokyo dikutip dari AFP, Selasa (12/6/2018).
"Ambisi kami adalah memulai [proyek] mobil nasional lainnya, mungkin dengan bantuan dari mitra kami di Asia Tenggara... Kami ingin menembus pasar dunia," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Daftar Mobil-Motor Listrik di RI, Siap Dipinang DP 0%
Malaysia memang sudah punya Proton yang kini sebagian sahamnya sudah dimiliki Geely dari China, juga ada Perodua di salamnya ada kolaborasi dengan Daihatsu.
Diberitakan Kantor Berita Bernama, rencana sedang berlangsung untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik dengan investasi 5 miliar ringgit (hampir Rp 17 triliun).
Menurut Ketua Malaysian Institute of Economic Research (MIER) Tan Sri Dr Kamal Salih, proyek ini akan dikembangkan oleh investor lokal, bermitra dengan Elenvi Otomotif Sdn Bhd.
"MIER telah ditugaskan oleh Elenvi dan investor untuk melakukan studi kelayakan dan rencana bisnis, investasi dan keuangan yang akan disampaikan kepada Perdana Menteri untuk pertimbangannya. Ini adalah investasi sektor swasta dan itu akan menjadi tanggung jawabnya (Tun Dr Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia) untuk memutuskan apakah itu akan menjadi mobil nasional ketiga Malaysia," katanya seperti dikutip dari detikcom.
Mobil listrik pertama akan diluncurkan pada Oktober 2019 oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Kendaraan listrik itu dirancang dan diproduksi untuk pasar lokal dan ekspor.
Selain itu, Malaysia juga membuka pihak lain untuk menggarap mobil nasional.
Alam Perkasa Consortium (APC) menjadi salah satu pihak dalam daftar yang terlibat dalam pengembangan mobil nasional ketiga Malaysia selain Elenvi. Kabarnya APC akan membangun sebuah perusahaan bernama Malaysian International Motor Company (Mimco) untuk memproduksi kendaraan listrik yang siap dijual massal pada 2022.
Mobil listrik nasional Malaysia itu bisa melaju hingga 230 km/jam. Jarak tempuh sekali isi ulang bisa mencapai 450 km dengan baterai 95 kWh.
Gagasan membangun mobil nasional sudah dilontarkan setahun sebelumnya oleh PM Mahathir Mohamad mengutarakan kemungkinan adanya kembali proyek mobil nasional Malaysia.
"Kita harus kembali ke ide adanya mobil nasional," kata Mahathir saat konpers di Tokyo dikutip dari AFP, Selasa (12/6/2018).
"Ambisi kami adalah memulai [proyek] mobil nasional lainnya, mungkin dengan bantuan dari mitra kami di Asia Tenggara... Kami ingin menembus pasar dunia," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Daftar Mobil-Motor Listrik di RI, Siap Dipinang DP 0%
Most Popular