
Jokowi Pamer Jalan Papua Meliuk-Liuk, Mayoritas Masih Tanah
Redaksi, CNBC Indonesia
31 July 2019 12:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan progres pembangunan jalan perbatasan di Papua dan Papua Nugini melalui beberapa akun media sosial. Jalan perbatasan Jayapura-Merauke sepanjang 1.098 km masih dikerjakan oleh pemerintah pusat.
Progres pembangunan jalan yang dipamerkan Jokowi bagian dari jalan perintis yang menghubungkan distrik Limarum dengan Kota Oksibil, termasuk jalan Oksibil-Towe Hitam-Ubrup-Jayapura sepanjang 5,52 km di Kabupaten Pegunungan Bintang yang terjal dan kondisi jalan yang meliuk-liuk.
Paket ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Tbk dengan biaya yang bersumber dari APBN sebesar Rp 108,5 miliar melalui skema tahun jamak kontrak.
Masa pelaksanaannya 376 hari sejak awal 2018, dengan masa pemeliharaan hingga 27 September 2019. Pembangunan jalan baru dilakukan dengan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. Ruas ini memiliki lebar badan jalan 7 meter dengan lebar bahu sisi kanan kiri masing-masing 2 meter.
Dari total jalan perbatasan dari Merauke - Jayapura sepanjang 1.098 km, hingga akhir 2018 sudah tersambung 919 km. Namun, mayoritas jalan yang sudah terbuka masih belum seluruhnya diaspal, atau mayoritas masih jalan tanah. Sisanya sedikit yang sudah diaspal sekitar 149 km, antara lain:
Ruas jalan Jayapura-Merauke, ada ruas Jalan Sota - Erambu - Bupul sepanjang 111 km saat ini kondisinya sudah 100 % teraspal. Selanjutnya pada ruas Bupul - Muting sepanjang 38 Km dan ruas Muting - Boven Digoel sepanjang 195 km juga sudah teraspal dan bisa dilalui kendaraan.
"Tantangan dalam pembangunan jalan perbatasan di Papua adalah kondisi alam yang masih berupa hutan, pegunungan, dan cuaca. Di samping itu ketersediaan material konstruksi juga terbatas di Papua," jelas Jokowi dikutip dari laman Facebook pribadinya.
(hoi/hoi) Next Article Jalan Perbatasan yang Dipamerkan Jokowi, Meliuk-Liuk & Terjal
Progres pembangunan jalan yang dipamerkan Jokowi bagian dari jalan perintis yang menghubungkan distrik Limarum dengan Kota Oksibil, termasuk jalan Oksibil-Towe Hitam-Ubrup-Jayapura sepanjang 5,52 km di Kabupaten Pegunungan Bintang yang terjal dan kondisi jalan yang meliuk-liuk.
Paket ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Tbk dengan biaya yang bersumber dari APBN sebesar Rp 108,5 miliar melalui skema tahun jamak kontrak.
Masa pelaksanaannya 376 hari sejak awal 2018, dengan masa pemeliharaan hingga 27 September 2019. Pembangunan jalan baru dilakukan dengan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. Ruas ini memiliki lebar badan jalan 7 meter dengan lebar bahu sisi kanan kiri masing-masing 2 meter.
![]() |
Dari total jalan perbatasan dari Merauke - Jayapura sepanjang 1.098 km, hingga akhir 2018 sudah tersambung 919 km. Namun, mayoritas jalan yang sudah terbuka masih belum seluruhnya diaspal, atau mayoritas masih jalan tanah. Sisanya sedikit yang sudah diaspal sekitar 149 km, antara lain:
"Tantangan dalam pembangunan jalan perbatasan di Papua adalah kondisi alam yang masih berupa hutan, pegunungan, dan cuaca. Di samping itu ketersediaan material konstruksi juga terbatas di Papua," jelas Jokowi dikutip dari laman Facebook pribadinya.
(hoi/hoi) Next Article Jalan Perbatasan yang Dipamerkan Jokowi, Meliuk-Liuk & Terjal
Most Popular