
Jokowi Akui Ibu Kota Baru di Kalimantan, Tapi Bagian Mana?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 July 2019 17:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap memberikan kejutan kepada publik terkait rencana pemindahan Ibu Kota. Kejutan tersebut akan disampaikan kepala negara pada Agustus 2019 mendatang.
Kejutan yang akan disampaikan Jokowi, yakni lokasi Ibu Kota baru yang berada di wilayah Kalimantan. Meskipun pulau tersebut telah dipastikan menjadi Ibu Kota baru, namun pemerintah masih menutup rapat-rapat lokasi persisnya.
"Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantan yang mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustus-lah," kata Jokowi, dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Selasa (30/7/2019).
Pernyataan Jokowi dikemukakan pada saat mengunjungi kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Jokowi mengutarakan, kajian pemindahan Ibu Kota saat ini belum tuntas. Menurutnya, ada beberapa hal yang masih dikaji lebih dalam, terutama terkait dengan masalah keamanan dan kebencanaan di wilayah Kalimantan.
"Kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena harus komplit," jelasnya.
Jokowi mengakui bahwa rencana pemindahan Ibu Kota perlu segera diputuskan untuk memberikan kepastian. Namun, pemerintah tak ingin tergesa-gesa dalam mengkaji rencana pemindahan Ibu Kota baru.
Sebagai informasi, rencana pemindahan Ibu Kota telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 edisi revisi bulan Juni 2019 Proyek ini berada dalam program prioritas nasional nomor 2.
Alokasi dana yang dibutuhkan untuk melancarkan pemindahan Ibu Kota mencapai Rp 83,8 triliun, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Swasta.
Alokasi dana ini hanya untuk tahap awal, karena Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono pernah menyebut jumlah dana yang dibutuhkan untuk memindahkan Ibukota mencapai lebih dari Rp 400 triliun.
(dru) Next Article Di Depan Anies, Ini Gaya Jokowi Pamer Konsep Ibu Kota Baru
Kejutan yang akan disampaikan Jokowi, yakni lokasi Ibu Kota baru yang berada di wilayah Kalimantan. Meskipun pulau tersebut telah dipastikan menjadi Ibu Kota baru, namun pemerintah masih menutup rapat-rapat lokasi persisnya.
"Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantan yang mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustus-lah," kata Jokowi, dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Selasa (30/7/2019).
Jokowi mengutarakan, kajian pemindahan Ibu Kota saat ini belum tuntas. Menurutnya, ada beberapa hal yang masih dikaji lebih dalam, terutama terkait dengan masalah keamanan dan kebencanaan di wilayah Kalimantan.
"Kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena harus komplit," jelasnya.
Jokowi mengakui bahwa rencana pemindahan Ibu Kota perlu segera diputuskan untuk memberikan kepastian. Namun, pemerintah tak ingin tergesa-gesa dalam mengkaji rencana pemindahan Ibu Kota baru.
Sebagai informasi, rencana pemindahan Ibu Kota telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 edisi revisi bulan Juni 2019 Proyek ini berada dalam program prioritas nasional nomor 2.
Alokasi dana yang dibutuhkan untuk melancarkan pemindahan Ibu Kota mencapai Rp 83,8 triliun, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Swasta.
Alokasi dana ini hanya untuk tahap awal, karena Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono pernah menyebut jumlah dana yang dibutuhkan untuk memindahkan Ibukota mencapai lebih dari Rp 400 triliun.
(dru) Next Article Di Depan Anies, Ini Gaya Jokowi Pamer Konsep Ibu Kota Baru
Most Popular