
Video
Bank Buku 3 Rebutan Likuiditas Lewat Surat Berharga
CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
30 July 2019 21:09
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemangkasan suku bunga acuan serta relaksasi Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI) menjadi stimulus bagi bank buku 3, dimana relaksasi ini membuat dana pihak ketiga (DPK) naik 0,5% dan perbankan mendapatkan tambahan likuiditas Rp 25 triliun. Analis menilai kompetisi perbankan buku 3 saat ini cukup kuat, dimana tren pertumbuhan kredit yang melambat di bawah 10% hingga Juni 2019, yang di dorong lesunya kredit perumahan dan kendaraan bermotor. Selain itu persaingan di perbankan dengan modal inti Rp 5-30 triliun ini juga sangat ketat mengingat jumlahnya yang cukup banyak.
Menurut analis Infovesta Utama, Praska Putrantyo semakin ketatnya persaingan di perbankan buku 3 ini membuat perebutan likuiditas untuk pendanaan penyaluran kredit di proyeksi akan berpindah sisi penerbitan surat berharga. Hal ini dikarenakan persaingan tingkat bunga untuk mendapatkan DPK harus dipertimbangkan karena dapat membebani bank dari sisi Net Interest Margin (NIM).
seperti apa kinerja emiten bank buku 3 di tengah ketatnya likuiditas ? Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Senior Research Analyst Infovesta Utama, Praska Putrantyo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 30/7/2019).
Menurut analis Infovesta Utama, Praska Putrantyo semakin ketatnya persaingan di perbankan buku 3 ini membuat perebutan likuiditas untuk pendanaan penyaluran kredit di proyeksi akan berpindah sisi penerbitan surat berharga. Hal ini dikarenakan persaingan tingkat bunga untuk mendapatkan DPK harus dipertimbangkan karena dapat membebani bank dari sisi Net Interest Margin (NIM).
seperti apa kinerja emiten bank buku 3 di tengah ketatnya likuiditas ? Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Senior Research Analyst Infovesta Utama, Praska Putrantyo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 30/7/2019).
Tags
Related Videos
Recommendation

-
1.
-
2.
-
3.