JK Punya Pesan Buat Emak-emak yang Doyan Bergosip, Apa Itu?
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
29 July 2019 11:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kemajuan teknologi mampu menambah pundi-pundi ekonomi rumah tangga. Wanita pun bisa mengambil peran tersebut.
Hal tersebut dialami juga oleh keluarga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, JK menceritakan perbedaan kondisi keluarganya pada zaman dahulu hingga zaman sekarang yang banyak memanfaatkan kemajuan teknologi.
Dalam sambutannya, JK mengatakan bahwa ada dua pengusaha yang membuatnya bisa seperti saat ini. Keduanya adalah sang Ibunda Athirah dan istrinya Mufidah Jusuf Kalla.
"Ibu saya pada waktu ekonomi keluarga mengalami krisis akibat krisis dunia maka yang maju adalah ekonomi ibu saya dan dialah yang mendukung kami semua," kata JK di The Media Hotel and Tower, Jakarta, Senin (29/7/2019)
Dia kemudian mengungkapkan bagaimana kebutuhan keluarganya ternyata lebih banyak didukung oleh sang istri yang juga merupakan pengusaha.
"Saya di Jakarta ini kalau dihitung penghasilan sebagai Wakil Presiden tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan istri yang juga pengusaha. Jadi biaya keluarga lebih banyak didukung penghasilan istri saya sebagai pengusaha. Karena itu kita semua juga menjadi bagian dari kemajuan itu," tambahnya.
Lebih lanjut, JK menjelaskan mengapa pengusaha wanita Muslimah dapat berkembang pada era sekarang. Alasan pertama, ujar dia, karena pendidikan, lalu kedua karena teknologi.
"Kalau Ibu saya atau Ibu-ibu zaman dulu membutuhkan waktu 6 jam di rumah untuk mengurus rumah tangga, mencuci, memasak, pergi belanja, urus usami dan sebagainya. Sekarang karena teknologi, mencuci tinggal membuang saja ke mesin cuci, selesai, tunggu sore sudah. Masak banyak rice cooker. Kalau lagi ingin yang lain-lain tinggal telepon saja," kata JK disambut tawa para peserta rapat.
Karena itu, JK pun menyampaikan bahwa Ibu-ibu untuk bisa lebih produktif dalam memanfaatkan waktu luang.
"Jadi katanya Ibu-ibu itu tidak perlu pintar betul masak sekarang. Yang penting pintar order. Sehingga ada waktu yang banyak. Karena waktu yang banyak itu supaya tidak habis hanya bergosip maka yang lebih produktif adalah berusaha dan memberi contoh kepada yang lainnya. Karena itulah pegusaha Muslimah dapat mengembangkan usahanya dengan baik," kata JK.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Hal tersebut dialami juga oleh keluarga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, JK menceritakan perbedaan kondisi keluarganya pada zaman dahulu hingga zaman sekarang yang banyak memanfaatkan kemajuan teknologi.
Dalam sambutannya, JK mengatakan bahwa ada dua pengusaha yang membuatnya bisa seperti saat ini. Keduanya adalah sang Ibunda Athirah dan istrinya Mufidah Jusuf Kalla.
Dia kemudian mengungkapkan bagaimana kebutuhan keluarganya ternyata lebih banyak didukung oleh sang istri yang juga merupakan pengusaha.
"Saya di Jakarta ini kalau dihitung penghasilan sebagai Wakil Presiden tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan istri yang juga pengusaha. Jadi biaya keluarga lebih banyak didukung penghasilan istri saya sebagai pengusaha. Karena itu kita semua juga menjadi bagian dari kemajuan itu," tambahnya.
Lebih lanjut, JK menjelaskan mengapa pengusaha wanita Muslimah dapat berkembang pada era sekarang. Alasan pertama, ujar dia, karena pendidikan, lalu kedua karena teknologi.
"Kalau Ibu saya atau Ibu-ibu zaman dulu membutuhkan waktu 6 jam di rumah untuk mengurus rumah tangga, mencuci, memasak, pergi belanja, urus usami dan sebagainya. Sekarang karena teknologi, mencuci tinggal membuang saja ke mesin cuci, selesai, tunggu sore sudah. Masak banyak rice cooker. Kalau lagi ingin yang lain-lain tinggal telepon saja," kata JK disambut tawa para peserta rapat.
Karena itu, JK pun menyampaikan bahwa Ibu-ibu untuk bisa lebih produktif dalam memanfaatkan waktu luang.
"Jadi katanya Ibu-ibu itu tidak perlu pintar betul masak sekarang. Yang penting pintar order. Sehingga ada waktu yang banyak. Karena waktu yang banyak itu supaya tidak habis hanya bergosip maka yang lebih produktif adalah berusaha dan memberi contoh kepada yang lainnya. Karena itulah pegusaha Muslimah dapat mengembangkan usahanya dengan baik," kata JK.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Most Popular