
45HIAP, Bank Ini Beri Bunga KPR 4,5%!
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
25 July 2019 19:00

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menggandeng Perumnas memberikan subsidi bunga KPR/KPA 4,5% fix satu tahun. Program "45HIAP"-45 Tahun Ashik & Mantap" untuk konsumen yang melakukan pembelian produk berupa rumah atau apartemen dan melakukan akad kredit pada rentang waktu 18 Juli hingga 30 September 2019.
Program ini berlaku pada produk non subsidi, baik rumah maupun apartemen.
Direktur Consumer Banking Budi Satria mengatakan menyambut baik dengan adanya sinergi BUMN ini. Selain mendapatkan bunga KPR/KPA yang relatif murah, ada juga beberapa fasilitas seperti bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, dan proses yang cepat.
"Perumnas dan BTN sudah layaknya saudara di industri properti ini, sehingga kami siap selalu untuk men-support setiap program Perumnas," kata Budi dalam keterangan resminya (25/07/2019).
Hingga 31 Maret 2019 Bank BTN masih mencatat kenaikan penyaluran kredit Rp 242,13 triliun naik 19,57% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama 2018 senilai Rp 202,5 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut bersumber dari lini sektor perumahan dan non-perumahan. Di sektor perumahan, kredit tercatat Rp 219,72 triliun, tumbuh 19,11% yoy dari Rp184,46 triliun dibandingkan akhir Maret 2018.
Sementara permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang masih tinggi menjadi pendorong kuat kenaikan total kredit di segmen ini. BBTN mencatat KPR Subsidi sebesar Rp 101,99 triliun, naik 28,87% yoy dari Rp79,14 triliun per 31 Maret 2018.
Per triwulan I-2019, KPR Non-Subsidi pun naik sebesar 14,37% yoy menjadi Rp79,83 triliun. Dengan capaian tersebut, KPR BBTN ini tumbuh sekitar 22,07% yoy menjadi Rp 181,83 triliun pada 31 Maret 2019.
"Rapor hijau tersebut sukses menempatkan Bank BTN sebagai pemimpin pasar di segmen KPR dengan pangsa sebesar 39,35% per Desember 2018, ujar Budi Satria
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi menargetkan bisa mengantongi Rp 1,4 triliun melalui program ini. Perumnas juga memberikan kemudahan konsumen untuk memiliki rumah.
"Tidak terbatas pada harga yang terjangkau dan kualitas yang baik pada bangunannya, namun akses dalam mendapatkan informasi atas produk kami dan kemudahan proses pembelian baik itu melalui perbankan atau lainnya akan terus kami garap serius kedepannya," kata Anna.
(dru) Next Article Cerita Bos BTN Cetak 24.000 Pengembang Muda
Program ini berlaku pada produk non subsidi, baik rumah maupun apartemen.
Direktur Consumer Banking Budi Satria mengatakan menyambut baik dengan adanya sinergi BUMN ini. Selain mendapatkan bunga KPR/KPA yang relatif murah, ada juga beberapa fasilitas seperti bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, dan proses yang cepat.
![]() |
Hingga 31 Maret 2019 Bank BTN masih mencatat kenaikan penyaluran kredit Rp 242,13 triliun naik 19,57% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama 2018 senilai Rp 202,5 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut bersumber dari lini sektor perumahan dan non-perumahan. Di sektor perumahan, kredit tercatat Rp 219,72 triliun, tumbuh 19,11% yoy dari Rp184,46 triliun dibandingkan akhir Maret 2018.
Sementara permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang masih tinggi menjadi pendorong kuat kenaikan total kredit di segmen ini. BBTN mencatat KPR Subsidi sebesar Rp 101,99 triliun, naik 28,87% yoy dari Rp79,14 triliun per 31 Maret 2018.
Per triwulan I-2019, KPR Non-Subsidi pun naik sebesar 14,37% yoy menjadi Rp79,83 triliun. Dengan capaian tersebut, KPR BBTN ini tumbuh sekitar 22,07% yoy menjadi Rp 181,83 triliun pada 31 Maret 2019.
"Rapor hijau tersebut sukses menempatkan Bank BTN sebagai pemimpin pasar di segmen KPR dengan pangsa sebesar 39,35% per Desember 2018, ujar Budi Satria
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi menargetkan bisa mengantongi Rp 1,4 triliun melalui program ini. Perumnas juga memberikan kemudahan konsumen untuk memiliki rumah.
"Tidak terbatas pada harga yang terjangkau dan kualitas yang baik pada bangunannya, namun akses dalam mendapatkan informasi atas produk kami dan kemudahan proses pembelian baik itu melalui perbankan atau lainnya akan terus kami garap serius kedepannya," kata Anna.
(dru) Next Article Cerita Bos BTN Cetak 24.000 Pengembang Muda
Most Popular