Top! Ranking Pertamina Meroket ke 175 di Fortune 500

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 July 2019 16:19
Rangking perusahaan migas Pertamina meroket 78 peringkat, berada di posisi 175 di Fortune 500
Foto: Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2019. Pertamina sebagai BUMN penyedia energi nasional berada di peringkat 175, naik 78 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya diperingkat 253.  

"Adalah suatu kebanggaan Pertamina berada di peringkat TOP 175 daftar Fortune Global 500. Kebanggaan ini juga untuk Indonesia. Karena Pertamina telah terbukti mampu bersaing di kancah dunia. Harus disyukuri dan menjadi tantangan kami ke depan untuk dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat dan negara," ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman melalui keterangan resminya, Selasa (23/7/2019).



Lebih lanjut Fajriyah menambahkan bahwa pertumbuhan Pertamina tidak terlepas dari konsitensi Pertamina untuk terus meningkatkan perannya dalam memastikan availability, accessability, affordability, acceptability, dan sustainability energi nasional. 

"Terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia dan seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung Pertamina menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan dunia," tutupnya. 

Sebagai informasi, pada 2018, Pertamina membukukan pendapatan US$ 57,93 miliar atau meningkat hingga 34,9% dari 2017. Untuk laba bersih, Pertamina berhasil meraup US$ 2,52 miliar dengan aset mencapai US$ 64,7 miliar dan 31.569 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

Adapun, pemeringkatan FORTUNE Global 500 adalah ajang tahunan yang dilakukan majalah Fortune sejak tahun 1955. Berawal dari daftar 500 perusahaan terbesar di AS dari berbagai sektor industri dan bisnis, pemeringkatan kini dilakukan berdasar 12 indikator. 

Tolok ukur utamanya adalah besaran pendapatan termasuk pendapatan anak perusahaan (consolidated gross revenue). Indikator lain adalah penyertaan modal pemegang saham, kapitalisasi pasar, keuntungan, jumlah karyawan, dan sejak 1990 indikator negara asal perusahaan juga dipertimbangkan dalam Fortune Global 500.
(gus/gus) Next Article Kok Pertamina Terdepak dari Fortune 500? Memang Kurang Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular